RAKYATCIREBON.ID – Foodcourt di Taman Kota butuh peningkatan pengunjung, supaya seratusan eks pedagang kaki lima menikmati geliat omset selama bulan ramadhan.
Terlebih di bulan ini, para pedagang aneka makanan dan minuman, memiliki jam buka terbatas. Dimulai sekira pukul 16:00 WIB, sampai malam hari.
Kondisi tersebut menjadi perhatian Diskopdagperin Kuningan, salah satu SKPD yang dikenal pantang menyerah menggelar program dan kegiatan tanpa mengandalkan anggaran APBD.
Baca Juga:Manfaatkan Lahan Bukan karena LombaMinyak Goreng Curah Sulit Didapat
Kepala Diskopdagperin, U Kusmana melalui Kasubag umum dan SDM Dading Fajarudin berencana menggelar Festival Ramadhan 2022. Even yang diyakini bakal meningkatkan kunjungan warga ke Foodcourt dan Taman Kota.
“Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, dengan moto membangun ekonomi kerakyatan, kita harus ada menjadi sokoguru bagi pelaku ekonomi di wilayah Kabupaten Kuningan. Dengan Festival Ramadhan ini, menjadi stimulus guna memyembuhkan ekonomi dari hantaman pandemi,” jelas Dading.
Awal mula gagasan Festival Ramadhan ini, kata Dading, karena selama ini Diskopdagperin telah menghimpun berbagai komunitas UMKM.
“Festival ini tak hanya menggelar bazar UMKM, tapi lebih dari itu. Kita dirikan kampung takjil, bakti sosial, musik religi, dan berbagai perlombaan bagi anak dan remaja,” terangnya.
Terkaitbwaktu dan tempat pelaksanaan festival, Dading mengutarakan, kegiatan ini diselenggarakan selama 2 pekan di lantai satu area foodcourt. Festival ini dimulai 16 April hingga 1 Mei 2022. Menampilkan Bazar UMKM, Pasar Murah, dan Kampung Takjil. Kampung ini merupakan istilah deretan pedagang, yang menjual menu buka puasa.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan ini diselingi musik Ramadhan, santapan rohani, dan baksos bagi-bagi takjil, hingga santunan ke dhuafa.
“Penyempurna kegiatan bagi anak dan remaja yang ingin berkreasi dan berprestasi, kita selenggarakan perlombaan. Mulai dari Lomba Da’i Cilik, Fashion Show, mewarnai, Kaligrafi, dan lomba Nasyid,” ungkapnya.
Baca Juga:Raih Peringkat 16 Nasional, Bikin Bupati Acep BanggaPertalite Sulit Didapat, Pelaku UMKM Mengeluh
Menurut Dading, festival serupa pernah digelarnya sebelum pandemi dua tahun silam di Pandapa Paramartha. Ia optimis, Festival Ramadhan sekarang dapat sukses digelar, adapun biaya sepenuhnya dicover dengan pola kemitraan dan kolaburasi.
“Kita harapkan kegiatan ini memberikan warna tersendiri, dan semoga mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat. Kelak jika kegiatan ini sukses bisa jadi barometer kedepan,” pungkasnya. (bud)