RAKYATCIREBON.ID – Desa Kubang Kecamatan Talun, masih membutuhkan program rumah tidak layak huni (Rutilahu). Kebutuhannya masih banyak. Sebanyak 68 unit. Pasalnya, ditahun ini baru akan direalisasi sebanyak 8 unit saja.
Kuwu Desa Kubang, Wawan Kuryawan menjelaskan Kecamatan Talun ditahun ini mendapat banyak program pembangunan dari Pemkab Cirebon. Salah satunya, pembangunan rutilahu di desanya.
“Di Kubang yang masih membutuhkan sebanyak 68 orang. Artinya 68 unit rumah. Namun dari pemaparan wabup tadi, Kubang mendapat 8 unit. Kebutuhannya masih banyak,” tutur Wawan usai mendapat kunjungan rombongan Bupati dan Wakil Bupati dalam agenda safari ramadhan, kemarin.
Baca Juga:Filsafat Tetap Punya Peran pada Era DisrupsiPSGA Ingin Ciptakan Ruang Aman di Lingkungan Kampus
Kuwu dua periode ini menjelaskan 8 unit rutilahu itu berasal dari pengajuannya ke kabupaten. Ia mengaku akan terus mencari solusi, untuk bisa memenuhi kebutuhan. Proposal pengajuan akan diajukan bukan hanya ke kabupaten. Tapi, juga ke provinsi.
“Berhubung ditahun ini baru 8 unit yang akan di realisasikan, pastinya masih banyak kekurangan. Nanti kita akan terus mengajukan lagi,” katanya.
Pria yang merupakan mantan anggota TNI itu mengaku, Desa Kubang memiliki potensi wisata alam luar biasa. Yakni wisata air, Tubing. Pihaknya sudah mengajukan program pembangunan pariwisata ke pemkab Cirebon. Proposal pengajuannya, sudah dilayangkan di periode pertamanya. Lengkap dengan Detail Engineering Design (DED) nya, ditahun 2019 lalu.
Sudah ada bocoran yang diterima. Informasinya, 2020 pengajuannya itu akan direalisasikan. Sayangnya, ditahun itu pula, kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya. Keuangan daerah banyak terpotong oleh adanya refokusing anggaran untuk menangani pandemi. Alhasil, rencana yang sudah matang itupun terpaksa harus tertunda.
“Disini, ada potensi wisata air cukup menjanjikan. Wisata Tubing. Untuk mengembangkannya, butuh support anggaran dari Pemkab. Kami sudah ajukan. Tapi belum teralisasi. Rencana yang sudah cukup matang itu, terpaksa dicencel. Karena keuangan daerah tidak mampu memenuhinya akibat adanya refokusing anggaran,” katanya.
Kini, di Kecamatan Talun sudah digaungkan, program pembangunannya berdasarkan pendekatan pariwisata. Jargonnya pun cukup menjual. Talun Ngangeni. Dimana setiap desa di Talun, dituntut menonjolkan potensi pariwisatanya. Tentu rogram itu menjadi angin segar bagi Kubang, untuk terus menyuarakan potensi yang dimiliki.