RAKYATCIREBON.ID – Bupati H Acep Purnama Wakil Bupati HM Ridho Suganda melaunching Program Permodalan Fasilitasi Perbankan untuk UMKM (PROMO SI ABANK) di GOR Ewangga, Rabu (20/4). Program untuk membantu memberdayakan usaha mikro kecil menengah koperasi (UMKMK) tersebut digagas oleh Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan. Ke depannya, UMKM di bawah binaan Diskopdagperin bisa lebih maju dan mandiri dalam pengembangan usahanya.
Bupati Acep menyatakan, sebagai upaya memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK), pemerintah juga sudah mengeluarkan sejumlah kebijakan strategis. Antara lain peningkatan akses pada sumber pembiayaan, pengembangan kewirausahan, peningkatan pasar produk UMKMK, dan reformasi regulasi UMKMK.
“Saya mengucapkan terima kasih sekaligus menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, kepada Diskopdagperin Kuningan yang terus berkolaborasi dalam program permodalan fasilitasi PROMO SI ABANK ini. Semoga ini merupakan salah satu ikhtiar kita dalam menghadapi persaingan pasar global. Dan semoga saja program PROMO SIABANK UMKM ini dapat membantu masyarakat, perbankan dan stakeholder UMKM lainnya untuk memperoleh informasi yang handal dan terpercaya untuk kemajuan UMKMK di Kabupaten Kuningan,” papar bupati.
Baca Juga:Penerbangan Komersil BIJB Belum NormalH Ardian Tinggal Lobi Partai Politik
Acep berharap dengan launchingnya aplikasi ini dapat terus memberdayakan UMKMK di Iindonesia, khususnya di Kabupaten Kuningan, termasuk juga di dalamnya adalah untuk menciptakan lapangan kerja. Sehingga dapat mendongkrak ekonomi kerakyatan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Sementara, Kepala Diskopdagperin U Kusmana SSos MSi berharap PROMO SIABANK UMKM dapat meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif. Selain itu juga meningkatkan kapasitas daya saing UMKMK, dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta penyerapan tenaga kerja. Dijelaskan Uu, PROMO SI ABANK yaitu program permodalan fasilitasi perbankan untuk UMKM dengan tujuan untuk membantu dan mendorong UMKM agar memanfaatkan permodalan kredit usaha rakyat. Diskopdagperin hadir untuk memonitor apakah KUR tersebut digunakan sesuai dengan peruntukannya.
“Semoga program ini akan berjalan dengan baik, karena UMKMK menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan sebab sektor ini mampu menyerap banyak tenaga kerja, dan UMKM merupakan sektor ekonomi yang mampu bertahan dalam situasi apapun. Kedepan UMKM di Kabupaten Kuningan semakin maju, berkembang, mandiri, dan penuh percaya diri untuk bersaing di pasar lokal maupun global,” katanya. (bud)