RAKYATCIREBON.ID –PT Pertamina (Persero) memastikan Kilang Balongan beroperasi normal sebelum Lebaran 2022. Saat ini pelaksanaan proyek proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan pemeliharaan peralatan terus dikebut.
Sehingga kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa terpenuhi selama perayaan Idul Fitri 1443 Hijriyah nanti.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati ketika mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Arifin Tasrif yang melakukan kunjungan kerja di Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan, Kamis (21/4).
Baca Juga:Pengelolaan Parkir, DPRD Minta Dishub Contoh Kota CirebonPelanggan Setia Telkomsel asal Depok Berhasil Membawa Pulang 1 Unit mobil Honda Mobilio
Tampak hadir pula Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman, dan Kepala BPH Migas, Erika Retnowati.
Menurut Nicke, saat ini seluruh proyek yang dikerjakan di Kilang Balongan berjalan sesuai target yang telah ditetapkan.
Diyakininya, proyek RDMP Balongan akan memberikan dampak positif terhadap negara. Karena kapasitas pengolahan Kilang Balongan akan naik dari 125.000 barel per hari menjadi 150.000 barel per hari.
Terkait proyek Turn Around, beberapa unit Kilang Balongan yang sebelumnya tidak beroperasi karena dilakukan perawatan, saat ini sudah memasuki tahap start up.
“Kami pastikan kilang Balongan akan segera beroperasi normal sebelum lebaran, sehingga BBM kembali akan segera diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia saat lebaran nanti,” tegasnya.
Pada kunjungan itu, Menteri Arifin Tasrif menyatakan, pengembangan kilang akan dapat mendukung naiknya kapasitas pengolahan migas untuk mencapai kedaulatan energi.
Sehingga sangat diharapkannya Kilang Balongan yang masih dalam proses pemeliharaan bisa beroperasi normal kembali secepatnya.
Baca Juga:310 Paket Sembako Ditebar Dharma Wanita IAIN CirebonKPI Balongan Serahkan Bantuan Rambu Lalu Lintas kepada Dishub
Dikatakannya, proyek-proyek yang saat ini sedang dikerjakan di Kilang Balongan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional dan harus dipastikan kelancaran pelaksanaannya.
“Bukan hanya ketepatan waktu, namun juga kepastian terhadap keselamatan kerja selama proyek ini berlangsung,” ungkapnya.
Menurut Arifin, pemerintah sangat serius terhadap perkembangan proyek RDMP yang dilaksanakan di kilang milik Pertamina termasuk di Kilang RU VI.
Bahkan, kata dia, dengan melakukan pengembangan kilang maka kapasitas pengolahannya akan naik. Sehingga kedaulatan energi akan tercapai.
“Kita lihat RDMP Phase 1 hampir selesai, Turn Around juga berjalan lancar, bahkan proyek revitalisasi RCC juga sudah tahap finishing, mudah-mudahan segera beroperasi normal,” tandasnya. (tar)