RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BPTAGS) Cirebon membuka area parkir objek wisata Goa Sunyaragi menjadi rest area atau area istirahat bagi pemudik yang melintas di jalur pantura, Minggu (24/4).
Selain untuk menghilangkan lelah, pemudik juga diberikan fasilitas tempat beristirahat dan toilet, serta area parkir yang luas.
“Kami menyambut pemudik dengan membuka area parkir sebagai tempat beristirahat atau rest area mudik,” ujar Eko Ardi Nugraha, Kabag Humas BPTAGS.
Baca Juga:Sosialisasi Belum Masif, Masih Banyak Warga Tidak Tahu Peralihan Televisi ke DigitalPengelolaan Keuangan BLU Kena Revisi
Ditambahkan Eko, pihaknya juga bekerja sama dengan pihak-pihak seperti UMKM dan warga sekitar untuk menyediakan tempat berjualan.
“Di antaranya pemudik bisa menikmati makanan khas Cirebon seperti empal gentong, tahu gejrot maupun makanan lainnya. Kami bekerja sama dengan UMKM dan warga sekitar,” tambahnya.
Tidak hanya fasilitas rest area, pemudik juga bisa berwisata dan berfoto di objek wisata Goa Sunyaragi yang merupakan goa karang buatan manusia tertua di Indonesia ini.
“Tiket masuknya tetap 15 ribu untuk umum dan pelajar atau mahasiswa hanya 10 ribu cukup buktikan dengan identitas,” kata Eko.
Nantinya, rest area mudik di Goa Sunyaragi ini akan dibuka setiap hari mulai H-7 dan H+7 Idul Fitri mulai pukul 09.00-17.00 WIB.
“Goa Sunyaragi juga tetap akan buka di hari pertama Lebaran (Idul Fitri) untuk masyarakat dan pemudik yang rindu setelah 2 tahun tidak bisa mudik,” jelasnya.
Untuk diketahui, Goa Sunyaragi merupakan salah satu objek wisata sejarah yang persis berada di jalur mudik atau jalur pantura. Sehingga dilintasi para pemudik yang hendak ke wilayah timur seperti Jawa Tengah-Jawa Timur atau yang hendak ke wilayah Kuningan-Ciamis. (wan)