RAKYATCIREBON.ID – Arus mudik 2022 lebaran Idul Fitri tahun ini diprediksi bakal meningkat dibanding dua tahun sebelumnya, pasalnya tidak ada larangan dari pemerintah.
Menghadapi mudik tahun ini, salah satu yang menjadi sorotan adalah pasar tumpah. Sebab, kebanyakan pasar tumpah dilakukan di pinggir jalan, bahkan ada yang memakan badan jalan sehingga membuat kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati.
Seperti yang terjadi di jalur arteri mudik yang menghubungkan Bandung-Cirebon di Kecamatan Sumberjaya, Senin (25/4). Terdapat pasar tumpah yang terletak di depan Pasar Prapatan yang membuat arus lalu lintas tersendat.
Baca Juga:Bantaragung Lolos 300 BesarBupati Acep-H Ardian Makin Mesra
Pantauan di lokasi pukul 08.45 WIB, kendaraan roda dua maupun roda empat harus sesekali memperlambat laju kendaraan akibat macet. Bahkan panjang kemacetan kendaraan terjadi hampir 500 meter.
Sementara, belum ada petugas kepolisian maupun lainnya yang mengatur kemacetan tersebut. Hanya sejumlah “pak ogah” yang mengatur kendaraan yang hendak menyerang dari arah Kecamatan Leuwimunding menuju Cirebon.
Menurut warga sekitar, Budi (33) pasar tumpah di pasar Prapatan ini memang sering diadakan pada hari Senin dan Kamis. Di mana di sana, terdapat banyak kebutuhan pokok warga, terutama untuk momen lebaran nanti.
“Ya biasanya juga (bukan bulan puasa) pasar tumpah ada setiap Senin dan Kamis. Dan memang selalu macet kalau ada pasar tumpah. Apalagi sekarang mudik, makin panjang kan macetnya. Pasar tumpah Prapatan ini sudah dikenal bakal diserbu warga kalau mau lebaran. Hari biasa saja ramai, gimana sekarang,” ujar Budi.
Sementara jalur arteri Bandung-Cirebon yang masuk wilayah Majalengka memiliki panjang kurang lebih 24 kilometer. Di jalan tersebut, ada dua pasar tumpah yang bakal menghambat arus lalu lintas.
Yang pertama, Pasar tumpah di Pasar Prapatan, Kecamatan Sumberjaya (Senin-Kamis). Kedua, Pasar Tumpah di Pasar Ciborelang Kecamatan Jatiwangi (Rabu). Untuk jalur lain, seperti jalur Kadipaten-Indramayu, pasar tumpah juga terdapat di kecamatan Jatitujuh. Pasar tersebut digelar setiap hari Jumat dalam sepekan. (hsn)