“Lalu, WR menjual lagi ke penadah lain seharga Rp5.400 per kilogram. Penadah terakhir di Tegal. Sedang kami selidiki,” ujarnya. Selain mengambil buku sekolah, CR juga berhasil mengambil 22 unit HP tablet yang terdapat pada gedung sekolah, dan 19 unit HP dijual kepada AS dengan total harga Rp1,5 juta.
“Akibat perbuatan yang dilakukan oleh pelaku tersebut, total jumlah kerugian yang diderita oleh sekolah-sekolah mencapai Rp846.692.000 rupiah,” sebutnya. Atas perbuatannya, CR terancaman hukuman paling lama tujuh tahun. Dia dikenakan Pasal 363 KUHP. Sedangkan penadah terancam empat sampai tujuh tahun. Para penadah dikenakan Pasal 480 dan 481 KUHP.
Sementara itu, pelaku CR yang beraksi seorang diri setiap melakukan aksi kejahatannya mengaku uang hasil menjual barang curiannya untuk kebutuhan sehari-hari. Aksinya itu dilakukan sejak November 2022. “Dua bulan,” ucapnya.
Seperti diketahui, misteri raibnya buku-buku pelajaran di puluhan sekolah itu pada akhir Desember 2022 sudah terjadi di 30 sekolah. Beberapa hari sebelumnya jumlah sekolah yang menjadi sasaran pencurian buku pelajaran sekolah hanya 13. Kemudian bertambah menjadi 26 sekolah. (*)