“Walaupun melalui media partai, dan ini (sistem proporsional terbuka, red) menurut saya lebih objektif. Partai mempunyai peran dan masyarakat juga sama,” katanya.
Dia kembali menegaskan, Partai Golkar siap dengan skema apapun dalam sistem demokrasi yang bakal diterapkan di Pemilu 2024 mendatang. Tapi berkaitan dengan wacana sistem demokrasi proporsional tertutup tersebut, , itu adalah kewenangan pemerintah pusat dan kewenangannya ada di partai pusat.
“Seandainya proporsional tertutup itu benar-benar diterapkan, maka kami siap. Tapi kaitan ranah kebijakan politiknya lebih mendukung sistem proporsional terbuka,” ujar Teguh.
Baca Juga:Desa Karanganyar Masih Butuhkan Banyak RutilahuAwal Tahun, DPRD Kabupaten Cirebon Dibanjiri Kunjungan
Seperti diketahui, wacana sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024 ditolak oleh delapan partai politik yakni Partai Golkar, PKB, Partai Demokrat, PPP, Partai NasDem, PKS, Gerindra, dan PAN. Belum lama ini, para petinggi partai ini berkumpul membahas wacana sistem demokrasi tersebut dan mereka sepakat menolaknya. *