RAKCER.ID – Warga asal Kabupaten Sumedang yang menghimpun diri dalam Paguyuban Urang Sumedang di Cirebon (Payung Suci), memperingati puncak hari ulang tahun (HUT) atau Milangkala ke-2, Minggu (15/1).
Sudah menghimpun diri sejak 2021 lalu, peringatan HUT ke-2 Payung Suci berlangsung meriah dengan penampilan-penampilan budaya khas Sumedang.
Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati didampingi para pejabat pemerintahan Kota Cirebon yang berasal dari Sumedang pun, turut hadir menambah kemeriahan HUT Payung Suci kemarin. Hadir pula mantan Walikota Cirebon dua periode, Subardi.
Ketua Payung Suci, Dany Jaelani menyampaikan, dua tahun sudah para wargi asal Sumedang yang bermukim di Cirebon menghimpun diri. Dan momentum Milangkala ke-2 menjadi momen untuk semakin meningkatkan tali persaudaraan saudara sedaerah yang kini berkiprah di semua sektor di Cirebon.
“Ini Milangkala ke-2 Payung Suci. Dua tahun ini tentu banyak evaluasi dan koreksi, bagi kami warga Sumedang yang saat ini berkiprah di Cirebon,” ungkap Dany.
Momen Milangkala ke-2 ini, lanjut Dany, juga harus menjadi momentum bagi para wargi untuk meningkatkan karakter dan memperkuat jati diri Sumedang. Memperlihatkan betapa someahnya wargi Sumedang meskipun saat ini berkiprah di Cirebon.
“Ke depan bisa tetap berkolaborasi, mewarnai, dan sumbangsih ke pembangunan. Kedua, Paguyuban kita bangun sebagai dasar silih asah, silih asih, silih asuh menjadi wadah silaturahmi. Menunjukan jati diri, dimana kita berkiprah tanpa melupakan jati diri sebagai warga Sumedang. Semakin solid, semakin guyub,” kata Dany.
Sementara itu, Patih Keraton Sumedang Larang, R Lily Djamhur Sumawilaga, sengaja datang dari Sumedang untuk ikut bersilaturahmi dengan keluarga besar Payung Suci.
Ia turut berbahagia, bahwa di daerah Cirebon, banyak wargi asli Sumedang yang berkiprah dan ikut berkontribusi dalam pembangunan di Cirebon.
“Mudah-mudahan, Payung Suci semakin jaya, berkembang dan solid. Terus bisa menciptakan sinergi. Keberadaan Payung Suci, bisa berkolaborasi dengan pemerintahan di Cirebon,” ungkap R Lily.
Ditambahkan R Lily, dari Sumedang, ia pun menitipkan agar Payung Suci bisa menunjukkan karakter asli wargi Sumedang meskipun saat ini sudah bermukim, dan berkiprah di Cirebon.