RAKCER.ID – Pertarungan politik menuju 2024 tidak hanya terjadi di darat. Tetapi juga di udara seperti Media Sosial (Medsos). Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Cirebon sangat menyadari itu.
Makanya, PKS Kabupaten Cirebon membentuk pasukan udara. Mereka dilatih, diberikan banyak pemahaman, terkait banyak hal. Terutama berkaitan dengan kepartaian. PKS pun memperkenalkannya dengan sebutan relawan digital (Redi).
Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon, H Junaedi ST menjelaskan pasukan ini (Redi,red)Â nantinya bertugas bukan sebagai pasukan pendengung (buzzer) yang gemar membagikan kabar hoaks. Namun untuk mensosialisasikan program-program PKS, lambang dan nomor urut partai, agar lebih dikenal masyarakat.
“Jadi mereka ini berbeda. Jangan disamakan seperti buzzer yang selama ini dikenal seringkali menyebar dan membagikan informasi hoaks. Justru kita berkomitmen untuk menangkal hoaks. Tanggungjawab mereka untuk menyebarkan program-program di PKS,” tutur politisi yang kini duduk di komisi I DPRD Kabupaten Cirebon.
Kemajuan tekhnologi saat ini, harus diimbangi dengan kualitas SDM mumpuni. Penuh kehati-hatian dan tanggung jawab semua pihak. Politisi yang kini duduk di Komisi I itu menyadari, ada sekelompok orang yang memanfaatkan tekhnologi dengan pembuatan konten yang merugikan.
Kemudian informasi itu disebarluaskan. Namun tidak bisa dipertanggungjawabkan. Redi ini, lanjut mas Jun–sapaan untuknya, tidak bisa disamakan. “Kita bentuk ini, bukan untuk menghancurkan karakter seseorang. Tapi lebih kepada persiapan kita untuk bisa membumikan PKS di masyarakat. Tentu, dengan fakta-fakta program PKS. Tidak dibuat-buat atau mengada-ngada,” tuturnya.
Sementara itu, Humas DPD PKS Kabupaten Cirebon, Subhan Triyatna menjelaskan pelatihan ini, diadakan di Kantor DPD PKS Kabupaten Cirebon. Pelatihan tidak hanya materi namun juga disertai praktek. Subjek yang dilatih antara lain desain grafis, videografi dan menulis rilis.
“Pelatihan seperti ini, akan dilaksanakan rutin setiap bulan demi memperbanyak relawan digital dalam rangka menangkal buzzer bayaran yang semakin meresahkan,” pungkasnya. (zen)