INDRAMAYU-Jajaran Satreskrim Polres Indramayu berhasil mengungkap prostitusi online melalui Aplikasi Michat . Bahkan, ada tersangka dan saksi korban masih anak-anak di bawah umur.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengungkapkan, kasus prostitusi online melibatkan MFM (16) asal Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor, RLR alias Iyoh (22) warga Kecamatan Koja Jakarta Utara yang berdomisili di Desa/Kecamatan Lohbener, Indramayu. Serta MF alias Daus (24) warga Kecamatan Cakung Jakarta Utara. Ketiganya merupakan operator prostitusi online.
Saksi korban yang dijadikan pekerja seks komersial (PSK) ada tiga orang. Semuanya perempuan berasal dari Kabupaten Bogor. Yakni, JY (15) dan MD alias Niar (30) asal Kecamatan Bojong Gede, AA alias Uri (24) warga Kecamatan Cibinong.
Sementara tempat yang dijadikan untuk aktivitas prostitusi menggunakan rumah kostan yang disewa di Kelurahan Kepandean, Kecamatan Indramayu. “Pengungkapan kasus ini berawal dari adanya informasi dari masyarakat adanya praktek prostitusi melalui media kencan online menggunakan aplikasi Michat di sebuah rumah kos,” jelas Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar didampingi Kasat Reskrim AKP Fitran Romajimah.
Menurutnya, anggota Satreskrim Unit PPA pada Senin (16/1/2023) sekira pukul 22.00 WIB menindaklanjuti laporan warga. Setibanya di lokasi sasaran didapati ada dua kamar sedang digunakan PSK melayani pelanggannya.
Kedua pelanggan tersebut didapatkan melalui Michat yang dioperasikan oleh tiga orang laki-laki yang juga menginap di rumah kostan tersebut.
Selanjutnya tiga perempuan sebagai PSK, dua laki-laki pelanggan, dan orang operator Michat diamankan lalu dibawa ke Polres Indramayu untuk dilakukan pemeriksaan. Modus operandinya, kata dia, pelaku RLR dan dua rekannya yang merupakan operator atau admin Michat bertugas mencari pelanggan secara online.
Akun Michat yang dioperasikan menggunakan akun SISIL, KEYSA, ALENA, dan VanyGladys. Dengan memasang foto perempuan berparas cantik dan status OPEN, untuk satu kali ‘main’ menawarkan tarif mulai Rp300 ribu hingga Rp1,5 juta.
PSK tersebut bisa mendapatkan tamu laki-laki dari para operator sebanyak dua sampai delapan orang untuk setiap harinya. Bahkan, tidak jarang mendapatkan dua hingga lima pelanggan untuk masing-masing PSK setiap harinya.