Hestu menambahkan, di tengah ancaman inflasi tinggi, perekonomian Ciayumajakuning masih akan tumbuh cukup resilien di tahun 2023 dengan pertumbuhan di kisaran 3,1 persen -3,9 persen.
Menurutnya, ada 4 strategi yang dapat dijalankan oleh pemangku kebijakan dalam menjaga pertumbuhan ekonomi. Pertama, menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui kemudahan perizinan, mempercepat revisi RTRW, serta pemberian insentif investasi bagi dunia usaha.
Kedua, meningkatkan peran Pemda dalam meredam inflasi khususnya kelompok administered price, melalui pertimbangan yang cermat dan terukur dalam kebijakan tarif/pajak/retribusi.
Ketiga, mendorong realisasi fiskal pemerintah daerah dalam pemberian bantuan sosial tentunya dengan mengoptimalkan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
Keempat, melakukan percepatan pembangunan infrastruktur yang dapat mendorong tercipatnya sistem logistik yang efisien.(*)