RAKCER.ID – Si Budi Ember FK adalah Sistem budidaya ikan padat tebar dalam ember dengan sistem FK dan dengan produk FK yang memungkinkan memperoleh FCR rendah.
Sistem FK ini berbeda dengan sistem budidaya lainnya,karena tingkat keefisienan tempat yang jauh berbeda dengan sistem pada umumnya, dan menekan angka FCR atau keiritan pakan yang sangat signifikan dengan FCR sangat rendah mencapai 0,1-0,2.
Dalam sistem FK ini, Sering dilakukan pergantian air sehingga air tidak kotor dan cepat menimbulkan penyakit. Di samping itu, penggunaan pakan atau makanan di sistem FK ini khusus menggunakan pelet atau full pelet.
Yang mana umumnya menggunakan jenis pelet apung bermerek PF (Prima Feed) yang akan menghasilkan ikan-ikan yang higienis, sehat, berprotein dan gurih ketika dikonsumsi. Tidak menggunakan bangkai, kotoran, jeroan, dsb.
Sistem FK merupakan metode baru di dunia perikanan, khususnya untuk budidaya ikan lele, sistem FK sudah mulai viral dan dikenal oleh orang-orang sejak awal berdirinya yaitu pada tahun 2021.
Tepatnya pada tanggal 22 Februari 2021 yang digagas oleh seorang penemu yaitu Ir. Yolhan Wijaya yang biasanya beliau akrab dipanggil abah atau abah Syekh Muhammad Zuhri. Jadi, meskipun sistem FK ini masih baru berumur beberapa tahun saja, namun untuk sistem padat tebar ini termasuk ekstrim dan pertama di dunia.
Sistem FK dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat, apalagi saat itu pada tahun 2021 sedang terjadi pandemi, yang mana menyebabkan ekonomi masyarakat melemah drastic. Oleh karena itu sistem FK hadir sebagai solusi ketahanan pangan masyarakat.
FK sendiri merupakan singkatan dari sebuah padepokan yang bernama Fatwa Kehidupan yang berada di Jabung (Jepara) dan memiliki organisasi sosial di masyarakat yaitu YAYASAN PADEPOKAN FATWA KEHIDUPAN. Di mana FK ini didirikan oleh seorang Guru/Mursyid (Yolhan Wijaya) yang memberi pengajaran baik tentang ilmu kehidupan dunia maupun akhirat.
Keunggulan dari sistem FK di antaranya:
1. Padat tebar pada ember 80liter untuk 600-1000 ekor ikan lele.
2. FCR rendah, bisa sampai tembus 0,177-0,2 irit pakan.