Sterilisasi bisa dengan cara:
1. Bersihkan dulu kolam, lalu disikat.
2. Siram larutan bayclin pemutih. Dosis 2 tutup botol campur 5 liter air. Biarkan selama beberapa jam.
Setelah disterilkan, kolam atau ember bisa dibilas, dicuci bersih untuk menghilangkan sisa bayclinnya.
Kalau kolam sudah pernah ditebari ikan penyakitan, kemungkinan penyakit-penyakit sudah siap menerkam ikan baru, mereka nempel di dinding-dinding ember atau kolam.
3. Pengangkutan bibit
Persiapan langkah awal budidaya lele sistem FK yang terakhir yaitu pada saat pengangkutan bibit, berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan:
➢ Waktu yang terbaik ambil bibit adalah pagi atau sore atau malam. Tidak disarankan siang
bolong karena panas, bibit bisa teler.
➢ Disarankan menggunakan jerigen, tidak ditutup.
➢ kalau ada aerator, lebih bagus diaerasi sepanjang perjalanan.
➢ Kalau menggunakan plastik, untuk jarak dekat saja. Plastik diberi oksigen, jangan udara
bebas dikembungkan.
➢ Perhatikan kepadatan dalam plastik, usahakan jangan kebanyakan. Karena oksigen akan
makin cepat habis.
➢ Bisa diberi es batu, baik dengan jerigen atau plastik, sebanyak 3-5% dari volume air.
Untuk dinginkan air, sehingga respirasi ikan melambat.
➢ Pengangkutan bibit yang salah bisa berakibat fatal. Misal satu kantong plastik,
dikembungin, tanpa diberi gas oksigen murni, dan kepadatan tinggi atau kelewat banyak
isinya, bibit bisa kekurangan oksigen, dan akibatnya banyak yang tumbang.
Maka demikian penjelasan mengenai persiapan langkah awal budidaya lele sistem FK. Untuk yang penasaran dan ingin memulai ternak atau budidaya lele sistem FK di dalam ember 80liter atau di kolam, baik kolam semen ataupun kolam terpal bisa pantau terus informasi dan petunjuk teknis lainnya tentang budidaya sistem FK di RAKCER.ID. Semoga bermanfaat. *