RAKCER.ID – Kondisi jalan rusak di Kabupaten Majalengka saat ini sudah masuk dalam tahap mengkhawatirkan. Makin lama semakin parah.
Jalan rusak bukan hanya yang berada di bawah kewenangan Pemprov Jabar. Namun sejumlah ruas jalan yang berada di bawah kewenangan Pemkab Majalengka pun, tidak sedikit yang kondisinya memprihatinkan.
Bahkan di dunia maya, viral karena banyak sekali warga berkomentar seputar kondisi jalan rusak sangat parah di jalur Cigasong Cikijing. Bahkan, sejumlah sindiran warganet kepada pemerintah sempat dituangkan dalam sejumlah media sosial.
Di antaranya dengan memperingatkan para pengguna jalan yang melintas ke jalur tersebut untuk berhati-hati dan tidak lupa memanggil tukang pijat.
Jika sudah melintas di jalan itu akibat banyak sekali jalan berlubang yang sulit dihitung, bisa membuat badan pegal-pegal dan letih.
Selain itu, ada juga sindiran warganet yang meminta agar pengguna jalan yang melintas di jalur tersebut tidak lupa sarapan. Karena jika tidak, maka dikhawatirkan akan mual-mual.
Karena, melintas di jalur tersebut ibarat naik Ombak Banyu yang membuat perut terguncang dan mual mual.
Intinya, banyak sekali komentar negatif dan kritik tajam kepada Pemprov Jabar terkait kondisi jalan yang sampai saat ini masih belum diperbaiki.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Majalengka mengaku telah melakukan pendataan tentang kondisi ruas jalan kabupaten.
Menurut Kepala Dinas PUTR Agus Tamim, berdasarkan SK Bupati Majalengka, saat ini di Kabupaten Majalengka sedikitnya terdapat 271 titik ruas jalan kabupaten yang tersebar di 26 kecamatan, dengan panjang secara keseluruhan mencapai 918.726 Km.
Dari jumlah itu kata Agus, berdasarkan hasil survey dan pendataan di tahun 2022, diketahui ada sekitar 504.821 Km jalan dengan kondisi baik.
Sementara sepanjang 276.7 Km masuk dalam kategori sedang. Dan sepanjang 130.055 Km masuk dalam kategori rusak sedang. Sementara untuk jalan dengan kategori rusak berat terdapat 7.15 Km.
“Ini daftar kondisi jalan kabupaten berdasarkan SK Bupati. Data tersebut berdasarkan hasil survei terakhir di bulan Desember tahun 2022 untuk dijadikan dasar data teknis jalan tahun 2023,” jelasnya.