RAKCER.ID – Peringatan HUT ke-15 Partai Gerindra, Senin (6/2) menjadi momentum bagi seluruh kader untuk berkonsolidasi, termasuk Partai Gerindra Kota Cirebon. Tujuannya, mematangkan persiapan partai di tahun politik Pemilu 2024.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cirebon, H Eman Sulaeman menyampaikan, harapan pada HUT ke-15 kali ini, tidak jauh berbeda dengan harapan pada tahun sebelumnya. Yakni Gerindra bisa terus konsisten berjuang untuk rakyat.
“Harapannya, tidak berbeda dengan tahun lalu. Partai Gerindra Kota Cirebon bisa lebih dekat dengan masyarakat. Ini tahun politik, kami fokus konsolidasi, membangun tugas-tugas partai,” ungkap dia.
Selain konsolidasi yang terus dimaksimalkan, lanjut H Eman, saat ini, Gerindra juga masih melakukan penjaringan bakal calon legislatif (bacaleg), yang akan maju berjuang melalui Gerindra.
Untuk Kota Cirebon, dengan skema tiga dapil, maka ditarget bisa tiga kursi di setiap dapil, bertambah satu kursi dari perolehan kursi saat ini.
Namun, karena saat ini dapil belum ditetapkan, maka disiapkan plan A dan plan B, menyesuaikan dengan dapil yang ditetapkan KPU.
“Target kita ingin nambah kursi. Sembilan kursi jika dengan skema 3 dapil. Tapi nanti kita lihat dapilnya berapa. Kemudian kita susun strategi, dan menetapkan targetnya, berdasarkan dapil nanti,” kata H Eman.
Sementara itu, dalam orasinya pada agenda HUT ke-15, yang disaksikan secara virtual oleh seluruh DPD dan DPC, Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyampaikan beberapa pesan khusus untuk para kader, ataupun tokoh eksternal yang akan bertarung memperebutkan kursi legislatif melalui Partai Gerindra.
Di antaranya, Prabowo menekankan kepada para bakal calon legislatif Gerindra, untuk terlebih dahulu meluruskan niatnya maju, untuk mengabdi dan berjuang untuk rakyat.
“Pesan untuk bacaleg kita, ingat, maju itu bukan untuk menjadi kaya di atas keringat rakyat,” ungkap Prabowo.
Selain itu, lanjut Prabowo, para kader, serta tokoh-tokoh politik Partai Gerindra, harus bisa mencerminkan seorang negarawan dalam berpolitik.
“Politikus Partai Gerindra, harus menjadi contoh politikus yang santun, terhormat. Bisa memberikan pemandangan bahwa tidak selamanya politik itu kotor,” ujarnya.