“Kami berharap Desa Trusmi ini bisa menjadi pelopor sebagai sentra batik yang seluruh pekerjanya terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan. Sehingga mereka dapat lebih giat dalam bekerja. Karena tidak khawatir jika mengalami risiko kecelakaan. Seperti kampanye kami yaitu Kerja Keras Bebas Cemas,” pungkas Zainudin. (*)