RAKCER.ID – Pemkab Kuningan melalui Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda), mencanangkan Bulan Panutan Pajak Daerah Tahun 2023 di aula Hotel Purnama Mulya Cigugur, Selasa 14 Februari 2023.
Kegiatan Bulan Panutan Pajak Daerah 2023 tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH.
Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kuningan, Guruh Irawan Zulkarnaen SSTP MSi mengatakan tahun 2023 merupakan tahun yang berat untuk Bappenda selaku pengelola pendapatan daerah.
Selain terjadinya crash anggaran pasca pandemi Covid-19, tuntutan realisasi pajak daerah di tahun 2023 juga sangat tinggi.
“Dengan berbagai langkah dan upaya yang akan kami lakukan, kami optimis realisasi target pajak daerah akan dapat diamankan sehingga pajak daerah tahun 2023 diharapkan mencapai 100 persen,” katanya.
Sebagai langkah inovasi peningkatan pelayanan dan penerimaan pajak daerah, tahun ini pihaknya mengembangkan sistem aplikasi pendataan pajak bersama masyarakat dan desa (sippamamad) dimana masyarakat dan desa lebih terlibat aktif.
“Aplikasi ini memudahkan masyarakat mendaftar dan memutakhirkan data, sampai membayar kewajiban perpajakan secara mandiri,” ujar Guruh.
“Selain itu dapat menampilkan seluruh layanan perpajakan secara combo atau lengkap dalam satu layar smart phone,” sambung Guruh.
Tahun 2023 ini penerimaan pajak PBB-P2 masih menjadi andalan menopang penerimaan pajak daerah, dengan target Rp43.000.000.000 dari total target pajak daerah Rp129.545.749.600.
“Sebagai upaya optimalisasi pajak daerah, kami telah melaksanakan pemutakhiran data serta penyesuaian NJOP terhadap objek pajak PBB-P2 di Kabupaten Kuningan,” terang Guruh.
“Sehingga tentu akan terjadi peningkatan target dan potensi PBB-P2 yang sangat signifikan di tahun 2023, yakni peningkatan sebesar Rp8 miliar,” tambahnya.
Guruh memohon bantuan camat untuk mengawal dan memegang komando pemungutan PBB-P2 di tingkat desa. Terlebih lagi untuk Kecamatan Kuningan dan Cigugur, dimana kawasan perkotaan ini masih menjadi penyumbang piutang PBB-P2 terbesar setiap tahun.
Pada kegiatan bulan panutan tersebut, ada pembayaran pajak daerah secara serentak dari seluruh jenis pajak daerah.
“Khusus untuk pajak PBB-P2 pada hari ini sudah ada 12 desa yang menyatakan lunas 100 persen, termasuk dari pajak daerah lainnya diproyeksi terealisasi pada kegiatan ini Rp3 miliar,” terangnya. (ale)