Menurutnya, faktor penyebab menurunnya pasokan padi dari petani akibat cuaca yang tidak menentu sehingga banyak petani yang gagal panen.
“Faktor cuaca juga, biasanya kita bisa pasok padi 1 ton tapi sekarang ini cuman 3 sampai 4 kuintal,” katanya.
Menurut Ali, biasanya di bulan Februari hingga Maret ini para petani mulai panen. Namun saat ini hanya sebagian petani yang bisa memanen padi.
“Biasanya di bulan kedua atau ketiga sudah panen, tapi kan sekarang kaya gini. Paling jual padi basah aja, kalau kering susah soalnya hujan terus,” paparnya.
Akibat dari gagal panen ini, para petani harus menaikan harga jual padi. Saat ini petani menjual harga padi Rp7.000 per kilogram. “Biasanya hanya 4.200 sampai 4.300 per kilogramnya,” pungkasnya. (ale)