RAKCER.ID – Dandim 0620 SGJ Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Afriandy Bayu Laksono melakukan panen perdana jagung jenis gigi kuda hasil swadaya Koramil Waled yang memanfaatkan lahan tidur di Desa Tonjong Kecamatan Pasaleman Kabupaten Cirebon.
Pada kesempatan itu, Dandim 0620 SGJ Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Afriandy Bayu Laksono menginstruksikan kepada setiap koramil untuk mampu memanfaatkan lahan tidur sebagai salah satu upaya ketahanan pangan.
Menurutnya, pola tanam jagung di wilayah Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon ini, merupakan percontohan kolaborasi antara kelompok tani dengan Koramil.
Adapun pola tanam yang dilakukan menggunakan pupuk bios 44. Dari uji coba yang dilakukan, ternyata pupuk organik bios 44 memiliki kelebihan dari pada penggunaan pupuk kimia.
Dari hasil panen uji coba pupuk organik bios 44 ini, ternyata memiliki keunggulan waktu panen yang lebih cepat dan kualitas buah jagung hasil panen yang lebih besar.
”Ini baru uji coba dan ke depannya tadi pak danramil juga telah menyampaikan ada 40 hektar lahan nganggur yang siap untuk ditanam jagung menggunakan pupuk bios 44 ini,” tandasnya.
Dari keberhasilan panen jagung di wilayah Koramil Waled ini, Dandim Afriandy dalam waktu dekat akan mengundang para Danramil dan juga perwakilan kelompok tani untuk melakukan pemanfaatan lahan tidur yang ada di wilayahnya.
Jadi, setiap Koramil akan diwajibkan minimal memanfaatkan dua hektar lahan tidur untuk ditanam jagung dengan menggunakan pupuk organik bios 44.
Langkah yang dilakukan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menciptakan ketahanan pangan di wilayah Kodim 0620 Kabupaten Cirebon.
Oleh karena itu, diharapkan dengan pola tanam menggunakan bios 44, akan memberikan manfaat untuk ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan perekonomian di lingkungan masyarakat, terutama para petaninya. (*)