INDRAMAYU-Lucky Hakim yang mengundurkan diri dari jabatan Wakil Bupati Indramayu ternyata tidak dikomunikasikan terlebih dahulu dengan partai pengusung. Yakni, PDI Perjuangan, Gerindra dan Nasdem
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, Sirojudin mengaku tidak diajak bicara oleh Lucky sebelum berkirim pengunduran diri surat ke DPRD Indramayu.
Menurut Sirojudin, sebagai partai pengusung pasangan Nina-Lucky, sangat menyayangkan pengunduran diri Lucky Hakim sebagai wakil bupati Indramayu.
“Sebagai partai pengusung sangat menyayangkan. Saya juga kaget. Malah saya tahunya dari media,” kata Sirojudin kepada Rakyat Cirebon, Sabtu (18/2/2023).
Meski demikian, ia berupaya memastikan surat pengunduruan diri Lucky yang dikirimkan ke Sekretariat DPRD Indramayu. Ternyata memang benar ada fisik suratnya. Namun, ada kejanggalan.
“Saya konfirmasi ke sekwan suratnya, memang benar isinya pengunduran diri. Tapi kok pakai kop bupati. Apakah diperbolehkan yang seperti itu. Makanya nanti dikonsultasikan dulu ke gubernur tentunya oleh pimpinan DPRD,” kata dia.
Semestinya, ia sebagai ketua partai pengusung diajak bicara terlebih dulu. Sehingga sebelum ada keputusan mengundurkan diri bukan tidak mungkin ada solusi atas persoalannya.
“Kenapa saya tidak diajak ngomong dulu sebagai ketua partai pengusung. Tidak ada konfirmasi tidak ada apa. Harusnya kan ngomong dulu,” ungkapnya.
Atas kebenaran fisik surat, lanjut Sirojudin, masih perlu dipastikan legalitasnya. Termasuk kesesuaiannya dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Saya sudah cek fisik suratnya ternyata benar ada. Cuma ada kejanggalan, kop dan stempel bupati. Saya juga tanyakan ke sekwan surat pernyataan yang ditandatangani bermaterai oleh Lucky Hakim. Karena ini kan pribadi,” ujarnya.
Hal itu sudah ditindaklanjuti dengan melaporkan ke ketua DPD PDIP Jabar. Sedangkan komunikasi dengan dua parpol pengusung lainnya, yaitu Gerindra dan Nasdem sampai saat ini belum ada.
“Belum kontak langsung dengan Lucky Hakim, masih menunggu instruksi DPD dan DPP. Kami juga masih menunggu jawaban dari ketua DPD,” sebut dia.
Disinggung pengaruh yang berpotensi muncul menjelang Pemilu 2024 terhadap PDIP, ia meyakini partainya tidak akan terdampak. Karena meski diusung oleh PDIP, namun Lucky Hakim berasal dari partai lain.