RAKCER.ID – Sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon terus berupaya meningkatkan layanan dan kualitas pendidikan bagi mahasiswa.
Hal itu dibuktikan dengan tetap membuka penerimaan mahasiswa baru (PMB) bagi tiap prodi yang ada di Pascasarjana IAIN Cirebon. Seperti pada Prodi Magister Pengembangan Masyarakat Islam (PMI).
Di semester ganjil ini, Prodi MPI menerima tiga mahasiswa baru. Meski jumlahnya sedikit di bading prodi lain, kegiatan belajar mahasiswa dan dosen pada prodi tersebut tetap dilakukan.
Hal itu bagian dari komitmen Pascasarjana IAIN Cirebon memberikan pelayanan prima pada mahasiswa.
Direktur Pascasarjana IAIN Cirebon, Prof Dr H Dedi Djubaedi MAg menjelaskan, penyelenggaraan proses belajar mengajar tak terpaku pada jumlah mahasiswa.
“Berapapun yang mahasiswa baru yang masuk akan diberikan pelayanan. Jangankan tiga orang, setengah orang pun kita terima,” kelakar Dedi di hadapan mahasiswa baru.
Di momen yang sama Rektor IAIN Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg menjelaskan, PMB merupakan nafas perguruan tinggi. Dengan adanya mahasiswa baru maka regenerasi terus berjalan.
“Saya sampaikan terimakasih kepada bapak, ibu, adik-adik mahasiswa baru Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon,” kata Sumanta.
Sementara itu, Wakil Direktur Pascasarjana IAIN Cirebon, Prof Dr H Didin Nurul Rosidin PhD menjabarkan, pada semester ganjil ini, Pascasarjana IAIN Cirebon
Sepeti biasa kita pascasarjana menerima di semester ganjil dan menerima juga mahasiswa baru untuk semester genap, 83 mahasiswa baru yang terbagi ke lima program studi.
Jumlah itu terseleksi dari 137 pendaftar. Kemudian yang mengikuti tes masuk sebanyak 87 orang namun yang berhasil diterima hanya 83 orang saja.
Rincian mahasiswa baru yang masuk ke Pascasarjana IAIN Cirebon antara lain 25 orang ke Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), 36 orang ke Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), 20 orang ke Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI), 9 orang ke Prodi Ekonomi Syariah (Ekos) dan 3 orang ke Prodi PMI.
“Di semesster genap ini sebagaimana disampaikan oleh Pak Direktur yang daftar 137 orang. Kemudian yang ikut tes 87 orang dan lulus 83 orang,” kata Didin.