INDRAMAYU-Inspektorat Indramayu meminta para pejabat administrator di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk meningkatkan kinerja. Termasuk dalam menjalankan tugas tambahan menjadi tim monitoring dan evaluasi program kerja dan kegiatan di daerah binaan.
Mengoptimalkan capaian kinerja para administrator, pemkab melakukan pembinaan secara intens. Para pejabat yang dibina tersebut terdiri dari Eselon 3a dan 3b yang berasal dari seluruh perangkat daerah.
Inspektur pada Inspektorat Kabupaten Indramayu, Ari Risdianto menyebutkan, dalam pembinaan yang dilakukan mengundang 134 pejabat administrator.
Namun, ada empat orang yang tidak hadir, lima orang dinas luar, dua orang sakit, satu orang izin, dan satu orang sedang menjalankan ibadah umrah. Sebanyak 121 peserta yang hadir terdiri dari sekretaris, kepala bidang, dan kepala bagian.
“Pembinaan ini sangat penting dalam rangka untuk meningkatkan kinerja. Adapun pelaksanaan pembinaannya dijadwalkan secara rutin,” ungkapnya diamini Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Indramayu, Tanti Wydiasari.
Menurutnya, terhitung mulai 27 Februari hingga 3 Maret 2023, para pejabat administrator diberikan tugas tambahan menjadi tim monitoring dan evaluasi program kerja dan kegiatan di daerah binaan.
Bentuk monev dilakukan dengan mengumpulkan kuwu berikut pamong desa, ketua RT/RW, ketua MUI, dan tokoh masyarakat.
“Tim diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada perangkat desa tentang pentingnya APBDes tepat waktu. Kepala desa dan perangkatnya agar dapat menyusun belanja masalah di desa seperti jalan desa yang rusak,” kata dia.
Para pejabat administrator juga diharapkan dapat turut menyosialisasikan visi Indramayu Bermartabat dan misi Sapta Nata Mulia Jaya. Selain itu juga turut menyampaikan 10 program unggulan dan 99 program prioritas Bupati Nina Agustina.
Selain dari itu, diharapkan juga mengimbau para kepala desa untuk menyukseskan program Pusat Pangan (Puspa) dengan memanfaatkan halaman kantor desa untuk ditanami cabai, tomat, sayuran, dan lain-lain. Serta mengajak masyarakat untuk turut menanami lahan kosong di sekitar rumahnya.
“Selain melakukan monev di desa, tim juga diharapkan dapat turut memantau kondisi sarana umum lainnya seperti bangunan sekolah dan juga puskesmas,” pungkasnya. (tar)