“Tentunya pemilih pemula dan ASN ini menjadi prioritas kami dalam mengadakan pendidikan politik. Bagi pemilih pemula harus bijak memilih calon. Untuk ASN-nya harus netral,” jelas Buntoro.
Dia menambahkan, tidak menutup kemungkinan, masih ada ASN yang bisa saja terjerat politik. Terlebih, dalam hal mendukung dan mengampanyekan salah satu calon.
Maka dari itu, ia pun mengajak semua pihak, termasuk para ASN, untuk bisa membatasi diri atas keterlibatan dan partisipasinya di dunia politik, menjelang Pemilu 2024 nanti.
“Walaupun senyap, kemungkinan pasti ada. Makanya mereka (ASN, red) perlu diberikan pendidikan politik. Bagaimana pun juga harus bersikap netral,” kata Buntoro. (*)Ā