RAKCER.ID – Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) IAIN Cirebon, Dr Anwar Sanusi MAg beserta seluruh jajaran dekan Fakultas Ushuluddin se-Indonesia menerima unduangan Rapat Koordinasi Kebijakan Balitbang dan Diklat tanggal 1-3 Maret 2023 bertempat di Travello Hotel Bandung.
Pada Rapat Koordinasi Kebijakan Balitbang dan Diklat dalam memperkuat Kemitraan LPMQ dan Kajian Al-Qur’an sekaligus dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara LPMQ dengan berbagai fakultas Ushuluddin se-Indonesia.
Sebelum prosesi penandatanganan, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Prof Ali Ramdhani menyampaikan bahwa sangat penting perihal eksistensi fakultas Ushuluddin. Ia mengibaratkan PTKI sebagai akronim ‘USTAD’ U Ushuluddin, S Syariah, T Tarbiyah, A Adab dan D Dakwah.
Baca Juga:Usai Dilantik Jadi Rektor IAIN Cirebon, Inilah Program Kerja Prof Aan JaelaniBuka Serentak di 12 Titik, 3Kiosk Terus Perluas Layanan hingga Pelosok Jawa Barat dan Jawa Tengah
Menurut Prof Ali, Ushuluddin merupakan sosok guru PTKI dan lebih khusus lagi Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir menjadi sebuah nyawa dan ruh bagi Ushuluddin dan PTKI.
Pada saat yang sama telah dilakukan penandatanganan MoA antara Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia dengan FUA IAIN Cirebon mengenai penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Penandatanganan ini disaksikan oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Prof. Suyitno dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof. Ali Ramdhani.
Terkait dari MoA adalah mensinergikan potensi masing-masing pihak memperoleh hasil yang maksimal dalam setiap kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan pelaksanaan program nasional, khususnya pada bidang pendidikan, penelitian dan peningkatan pengembangan kompetensi sumber daya manusia.
Adapun ruang lingkup MoA meliputi peningkatan dan pembelajaran yang termasuk visit and capacity building, edukasi, pelatihan dan Workshop Al-Qur’an, penerjemahan Al-Qur’an, penerjemahan Al-Qur’an Braille dan Isyarat.
Selain itu, menyelenggarakan kolaborasi riset dan pengembangan sumber daya manusia yang di dalamnya terdapat penguatan metode terjemah dan manuskrip Al-Qur’an, kolaborasi penelitian, pelibatan reviewer dalam penulisan jurnal serta berbagai forum ilmiah.
Baca Juga:Gantikan Sumanta, Prof Aan Jaelani Dilantik jadi Rektor IAIN CirebonJurnalis Cirebon Jajal Sensasi Berkendara Stargazer, Mobil Elegan Milik Hyundai
Dalam pandangannya, Dirjen Pendis memastikan bahwa pengembangan dan peningkatan kelembagaan dimulai juga dari Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ini dengan berbagai peningkatan penelitian dan kajian terhadap keilmuan Al-Qur’an dan tafsirnya, serta mencari dan meningkatkan kader-kader yang bersaing dalam kajian Al-Qur’an.