RAKCER.ID – Apa jadinya kena pukulan, tendangan dan bantingan Salmi Harfi Nabilah? Sakit dan memar sudah pasti. Jika itu terjadi di ring karate, maka KO (knockout) adalah konsekuensinya.
Hal itu dialami lawan-lawan Salmi Harfi Nabilah pada Festival & Open Tournament Karate ‘Atmajaya Cup 1’ di Malang. Salmi berhasil menunjukan tajinya sebagai jawara karate di ajang tersebut.
Salmi merupakan mahasiswi Tadris Matematika Semester 8 IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Keikutsertaannya pada kejuaraan karate yang merebutkan piala Ketua Umum KONI Kota Malang itu berawal dari kabar dari seorang teman.
Baca Juga:Giring Ganesha Tiba-tiba Datangi Kampung Kesunean, Kota Cirebon, Ada Apa? Ternyata…Ribuan Penonton Serbu Konser The Changcuters di CirebonÂ
“Awal tahu ada kejuaraan dari teman yang kenal dari Pesona (event olahraga PTKIN). Dia ngasih tahu lewat chat WA ada kejuraan di Malang,” kata Salmi kepada Rakyat Cirebon, 6 Maret 2023.
Mendapat kabar itu, Salmi pun berkonsultasi dengan Kassubag Kemahasiswaan di kampusnya terkait keinginannya mendaftar. Setelah mendapat restu, Salmi pun mulai berlatih.
“Proses latihan pagi siang menjelang sore saya ke kampus untuk bimbingan skripsi ke dosen-dosen setelah itu sore ke malam latihan sepeti biasa itu bisa di bilang setiap hari tapi ada istirahatnya 1 sampai 2 hari,” ujar Salmi.
Latihan yang dilakukan hanya sebatas mematangkan teknik serta menjaga kebugaran. Mengingat, kemampuan bela diri karate sudah dikuasai Salmi sejak usia sekolah. “Untuk waktu mengkondisikan sesuai kondisi yang saya alami aja,” jelasnya.
Hingga waktu tanding tiba, Salmi sudah betul-betul siap menaklukan semua lawannya. Dari 14 kontestan di kategori kata perorangan putri, Salmi berhasil menjadi juara 1. Dibuntuti juara 2 dari IAIN Kediri dan juara 3 dari Unirau Tuban.
“Persiapan untuk ke Malang cukup singkat, nggak lama kaya biasanya tapi Alhamdulillah dari yang singkat itu saya bisa mendapatkan juara 1 di kelas kata senior dengan total peserta 14 orang,” jelasnya.
Atmajaya Cup 1 digelar di Kota Malang pada 18-19 Februari 2023. Salmi berhasil keluar sebagai yang terbaik. Pencapaian itu betul-betul membuatnya senang dan bangga.
Baca Juga:Buka Serentak di 12 Titik, 3Kiosk Terus Perluas Layanan hingga Pelosok Jabar dan JatengFUA IAIN Cirebon Usulkan Pengembangan Al-Qur’an Braille dan Isyarat
“Perasaaan senang banget karena udah berusaha semaksimal mungkin datang dari Cirebon ke Malang dengan jarak yang sangat jauh dan bangga juga pasti,” tambahnya.