Sebab, industri Migas termasuk padat karya namun mempersyaratkan SDM yang mumpuni. “Karena sektor ini padat karya dan hal-hal teknis. Entry barrier-nya agak sulit karena berkaitan dengan lapangan, mesin, cuaca, alat berat dan sebagainya,” kata Agung.
Salah satu indikasi SDM mumpuni di sektor Migas ialah telah dibekali pemahaman K3 yang cukup serta dinyatakan lulus uji kompetensi. “Kita di lapangan perlu syarat yang tinggi karena berkaitan dengan resiko yang tinggi juga,” katanya. (*)