Rasulullah SAW. bersabda:
“Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran) maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya.
Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf.
Mendengarkan bacaan Alquran dengan khusyuk jelas merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat dan dianjurkan bagi umat Islam, bahkan mereka yang tidak dapat memahami bahasa Arab.
Baca Juga:Eksklusif 3 Beasiswa S2 Luar Negeri 2023 : Ini Dia Persyaratanya5 Parfum Chloé dengan Wangi Segar dapat Memikat Pujaan Hati
Allah berfirman dalam Alquran: “Dan ketika Alquran dibacakan, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat.” (QS Al-A’raf ayat 204)
Al-Sadi berkata; “Adapun mendengarkannya, ini berarti bahwa seseorang mendengarnya dengan hati yang penuh perhatian, merenungkan makna dari apa yang didengarnya.
Orang yang menaati kedua perintah ini ketika Kitab Allah dibacakan akan memperoleh banyak ilmu yang baik dan bermanfaat, iman yang berkelanjutan dan diperbarui, peningkatan bimbingan dan wawasan tentang agamanya.” (Tafsir Al Sadi).
4. Menjaga Lisan dan Menjauhi Pergibahan
Terkadang tanpa disadari ketika berkomunikasi kerap kali mengucapkan hal-hal yang tidak seharusnya diucapkan terutama pada momentum berdiskusi atau berkumpul bersama.
Maka, dari itu haruslah berhati-hati ketika berkomunikasi terlebih dibulan Puasa.
Rasulullah SAW bersabda:
سلامة الإنسان في حفظ اللسان
“Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.” (HR. al-Bukhari).
Dalam riwayat lain disebutkan:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, Hendaklah ia menghormati tetangganya; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Penting untuk menjaga lisan. Sebab lisan diibaratkan pisau yang apabila salah menggunakannya akan melukai banyak orang.Di zaman modern, ketajaman lisan kadang juga mewujud dalam aktivitas di media sosial melalui status-status yang ditulis.
Baca Juga:Rumah 2 Lantai Murah di CirebonRumah Murah Subsidi di Cirebon 2023
Sudah semestinya, sebagai umat Islam membuat status di media sosial yang tak menyinggung orang lain.
Diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:
عليك بطول الصمت فإنه مطردة الشيطان وعون لك علي أمردينك
“Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu terhadap urusan agamamu.” (HR. Ahmad).