“Bisa saja penyertaan modal kami berikan, tetapi pasti ada alokasi anggaran lain yang sudah disahkan dalam APBD dikorbankan. Artinya ini pasti akan timbul masalah baru yakni pembangunan sektor lain tidak jalan,” kata Rinto.
Dia mengaku menghadapi situasi simalakama. Padahal yang menikmati bancakan uang nasabah adalah para debitur nakal yang berlangsung sejak lama. “Jauh sebelum ibu Nina menjadi sebagai bupati Indramayu,” imbuhnya. *