4. Durian Kuning Mas
Durian Kuning Mas merupakan varian asli dari Sinapeul atau durian Perwira, mengingat durian Perwira sendiri memiliki 4 jenis tanaman yang dibedakan berdasarkan jenis buahnya.
Pertama durian jenis Kuning Mas, karena warna buah duriannya tampak lebih kuning seperti emas. Namun jika dilihat dari kondisi cangkang dan pohonya sama.
4. Durian Susu
Durian yang satu ini masih merupakan varian atau jenis durian Perwira, dinamakan durian susu karena dagingnya berwarna putih mirip susu.
Baca Juga:Lonjakan Suhu Panas April Terparah, Suhu Tertinggi Ciayumajakuning 36,5 Derajat CelciusDWP BPKAD Kuningan Berbagi, Tebar Bingkisan untuk Pasukan Kuning dan Pemulung TPSA Ciniru
Memiliki cita rasa yang khas, namun dagingnya sedikit lembek jika dibandingkan dengan durian perwira Kuning Mas atau duirian Mentega.
5. Durian Mentega
Durian mentega juga termasuk jenis varian dari durian asli Sinapeul, yang warna dagingnya sedikit kuning namun tidak terlalu cerah dan mirip dengan mentega.
Sehingga para petani durian menyebutnya dengan durian mentega. Selain warna dagingnya yang agak ke kuning-kuningan, juga terasa lebih padat dan kering.
6. Durian Ketan
Durian Ketan merupakan salah satu jenis durian lokal asli Kampung Sinapeul yang mirip dengan durian perwira, hanya saja biasanya bentuknya lebih kecil dan sedikit bulat.
Namun meski demikian soal rasa jangan ditanya, karena hampir mirip dengan cita rasa durian Perwira.
7. Durian Cangpis
Durian yang satu ini disebut Cangpis, karena memiliki keuningkan yakni kulitnya yang sangat tipis dengan daging yang cukup besar dan bijinya kecil kecil.
Durian tersebut juga merupakan durian lokal Sinapeul yang tumbuh di sekitar hutan Kandaga dan beberapa hutan lainya yang ada di kampung itu.
Baca Juga:Target Partisipasi Pemilih 80 persen, KPU Kuningan Diminta Manfaatkan Platform Media SosialPrajurit Satgas Yonif R 321/GT Wafat, Bupati majalengka Kutuk Aksi KKB di Nduga Papua
8. Durian Lato Lato
Terakhir disebut dengan durian lato-lato, yang sebenarnya adalah durian Limis, disebut lato lato karena bentuk buahnya yang lebih bulat dan lebih kecil dari jenis durian lainya.
Penamaan duran lato-lato sendiri disematkan oleh para awak media maupun pembeli, yang sempat melihat keunikan bentuk durian tersebut yang digantung dua dua dengan tali plastik saat dijajakan penjual.
Apalagi saat ini lato-lato sedang booming, sehingga konsumen dan pedagang pun akhirnya latah dari yang awalnya menyebutkan durian Limis kini menjadi Lato Lato.