RAKCER.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu terus melakukan pembahasan teknis revisi Detail Engineering Design (DED) Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Keanekaragaman Hayati atau Taman Kehati Kayu Putih.
Hal ini sebagai persiapan atas rencana dibukanya Taman Kehati Kayu Putih untuk umum.
Rapat pembahasan pembukaan Taman Kehati Kayu Putih untuk umum itu berlangsung Jumat 5 Mei 2023). Adapun tujuannya untuk memproses penjaringan saran, masukan, dan tanggapan.
Baca Juga:150 Pelaku Usaha Ikuti UMKM Juara 2023, Dorong Usaha Naik KelasNasib Petani Masih Memprihatinkan, Harga Padi Naik-Turun saat Panen Raya
Plt Kepala DLH Kabupaten Indramayu, Indra Mulyana mengatakan, sistem drainase pada Taman Kehati agar lebih diperhatikan lagi. Dikarenakan lokasinya berhimpitan dengan pemukiman warga.
“Dikarenakan lokasi Taman Kehati dekat dengan pemukiman warga serta dekat dengan TPS. Maka sistem drainasenya pun agar lebih diperhatikan lagi. Sehingga dapat meminimalisir resiko banjir di musim penghujan,” sebut Indra.
Pada rapat itu, pihak PT Polytama Propindo juga menyarankan agar konservasi satwa harus memperhatikan area sekitar, dan tidak menyarankan adanya konservasi dalam jumlah banyak.
Selain itu agar tetap mempertahankan area rawa gelam sebagai nilai keunikan Taman Kehati Kayu Putih.
Selain itu terdapat beberapa saran lainnya yang diusulkan dari berbagai pihak yang hadir dalam rapat tersebut. Berbagai halnya bertujuan.
Agar Taman Kehati Kayu Putih dapat menjadi destinasi wisata lokal. Serta dapat menjadi lokasi rekreasi bagi warga setempat dalam menciptakan interaksi sosial hingga membentuk budaya sehat bagi masyarakat.
Hadir dalam rapat tersebut, perwakilan Bappeda-Litbang, perwakilan Dinas PUPR, Sekretaris Dinas Kimrum Indramayu, Edi Satoto, Kabid Destinasi Wisata Disparra Indramayu, Ella Sari, Kabid Tibum Satpolpp-Damkar Indramayu, Eko Prawoto, perwakilan, PT Polytama Propindo, dan beberapa pihak terkait lainnya. (tar)