RAKCER.ID – Candi Borobudur merupakan salah satu peninggalan Buddha terbesar di dunia dan diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 Masehi. Candi ini menyimpan sejarah yang kaya dan misteri yang belum sepenuhnya terungkap.
Meskipun begitu, para arkeolog dan sejarawan telah menggali jejak-jejak kejayaan masa lalu yang membuat Candi Borobudur menjadi daya tarik wisata yang tak terbantahkan.
Baca Juga:Sering Apresiasi Diri, Tapi Lupa Pengembangan Diri Sendiri, Lalu Seberapa Pentingkah Apresiasi Kepada Diri SendiriSimak Yuk! Tujuan Hari Waisak yang Selalu Diperingati Setiap Tahun oleh Umat Buddha di Indonesia
Arsitektur candi ini menggambarkan alam semesta dalam konsep kosmologi Buddha. Terdiri dari sembilan tingkat, candi ini terdiri dari lebih dari 2.000 relief dan 500 arca Buddha.
Relief yang membingkai dinding candi memperlihatkan cerita-cerita kehidupan Buddha dan ajaran-ajarannya. Sementara itu, arca-arca Buddha yang terletak di stupa-stupa membawa kedamaian dan keheningan bagi mereka yang mengunjungi tempat ini.
Tak hanya pesonanya yang memukau, sejarah candi Borobudur juga mencakup perjalanan panjang dari masa kejayaan hingga penurunan dan pemulihannya.
Pada masa keemasannya, candi ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan Buddha di Jawa Tengah. Namun, setelah kekuasaan Majapahit meredup, candi ini terlupakan dan tertimbun oleh abu vulkanik serta vegetasi yang liar.
Takdir mengantar candi ini pada pemulihannya pada abad ke-19, ketika Sir Thomas Stamford Raffles, seorang gubernur Inggris di Jawa, menemukan kembali candi ini dan menginisiasi pekerjaan restorasi.
Pekerjaan restorasi yang monumental dilakukan untuk mengembalikan kejayaan candi ini, dan pada tahun 1983, Borobudur secara resmi menjadi Situs Warisan Dunia yang diakui oleh UNESCO.
Candi Borobudur tidak hanya menjadi daya tarik bagi para wisatawan, tetapi juga tempat suci bagi umat Buddha.
Baca Juga:Sudah Siap Hadapi Tahun Politik? Intip Yuk Serba-Serbi Menarik yang Sering Terjadi pada Tahun Politik di IndonesiaApakah Jika Seseorang Berselingkuh Cenderung akan Mengulanginya Lagi dikemudiain Hari? Simak Yuk Penjelasannya
Setiap tahun, pada saat perayaan Waisak, ribuan orang dari seluruh dunia berkumpul di sini untuk merayakan kelahiran, pencerahan, dan meninggalnya Buddha Gautama.
Pada malam purnama, ribuan lentera dinyalakan, menciptakan pemandangan yang menakjubkan dan suci.
Nilai-nilai universal yang melekat dalam keberagaman manusia dan perjalanan pencarian makna hidup. Dalam kemegahan dan keindahannya, Candi Borobudur menjadi pengingat yang menggetarkan hati akan pentingnya menjaga warisan budaya kita dan menghormati keyakinan agama yang berbeda.