Aksi lainnya, memastikan tersedianya dan berfungsinya kader yang membantu pemerintah desa dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa. Meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan cakupan intervensi di tingkat kabupaten/kota.
Juga melakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak balita dan publikasi angka stunting kabupaten/kota. Serta melakukan review kinerja pelaksanaan program dan kegiatan terkait penurunan stunting selama satu tahun terakhir.
Agung Rahayu berharap, melalui rakor tersebut pendekatan penyampaian intervensi stunting di Kabupaten Indramayu bersama dinas terkait dapat dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi, dan bersama-sama untuk mencegah stunting kepada sasaran prioritas. “Sehingga dapat mewujudkan Indramayu zero stunting,” imbuhnya. (tar)