Untuk memasarkan hasil produksinya, ia mengaku sengaja memasang di rak atau outlet yang ada di kantornya, dan mempromosikan melalui media sosial.
Salah satu kendala utama kata dia adalah kenaikan harga bahan baku seperti kacang kedelai, gula dan lainya yang sangat mempengaruhi pertumbuhan pabrik kecap di Majalengka.
“Masih produksi hanya saja tidak sebesar dulu mas, saat ini pabrik yang masih beroperasi tinggal ini, sedangkan pabrik lainya sudah ditutup,” ucapnya pria yang hanya menggunakan kaos singlet tersebut.
Baca Juga:Bardesa Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo9 Moda Transportasi Layani Trayek Menuju BIJB, Majalengka Siap Menyambut Turis
Sementara itu untuk mengapresiasi dan mengingatkan akan kejayaan kecap Majalengka, Pemerintah Kabupaten Majalengka sendiri sengaja membangun tugu atau monumen di perempatan Cigasong yang saat ini dikenal dengan nama tugu kecap. (pai)