Aliran ini juga mempertanyakan dan menantang ekspektasi dan norma sosial yang mengikat perempuan dalam peran-peran tradisional.
- Pencarian Identitas dan Makna Hidup:
Perspektif feminis eksistensial juga menyoroti pencarian identitas dan makna hidup perempuan. Aliran ini mempertanyakan seperti apa perempuan menemukan arti dan tujuan dalam hidup mereka, terlepas dari ekspektasi gender dan tuntutan sosial.
Aliran ini mengajukan pertanyaan tentang eksistensi dan eksplorasi diri perempuan, serta pentingnya kebebasan dan keadilan dalam mencapai makna hidup yang autentik.
Baca Juga:Strategi Efektif untuk Lolos UMPTKIN dengan Lebih MudahPanduan Praktis untuk Merawat Kuku Kaki dengan Benar
- Kritik terhadap Patriarki dan Ketidakadilan Gender:
Feminis eksistensial dengan tegas mengkritik sistem patriarki dan ketidakadilan gender yang masih ada dalam lingkungan masyarakat.
Mereka menyuarakan pentingnya penghapusan hambatan dan diskriminasi yang menghalangi para perempuan dalam mencapai potensi mereka secara penuh.
Aliran ini berjuang guna transformasi sosial yang lebih inklusif, adil, dan setara bagi semua individu, tanpa memandang suatu jenis kelamin tertentu.
Feminis eksistensial ini telah menggabungkan pemikiran feminis dengan konsep eksistensialisme untuk mengenali pengalaman perempuan dalam konteks yang lebih luas.
Aliran ini sangat menolak essentialisme gender, menekankan kebebasan dan pilihan perempuan, serta mencari identitas dan makna hidup yang autentik.
Perspektif ini tentunya sangat penting dalam memperjuangkan kesetaraan gender, melawan patriarki, dan memahami peran individu dalam menghadapi tantangan eksistensi dan kehidupan perempuan secara kritis. (*)