RAKCER.ID – Sebanyak 11 remaja yang masih berstatus pelajar di Kabupaten Kuningan, diamankan anggota Polsek Jalaksana.
11 remaja yang diamankan Polsek Jalaksana itu diketahui hendak melakukan aksi tawuran di Desa Sindangbarang Kecamatan Jalaksana, Sabtu 27 Mei 2023 sekitar pukul 11.45 WIB.
Kapolsek Jalaksana, AKP Dani Supriadi mengatakan, penangkapan belasan anak-anak yang masih dibawah umur atau pelajar ini, bermula ketika petugas Polsek Jalaksana mendapat informasi dari warga ada tawuran dan pihaknya langsung meluncur ke TKP.
Baca Juga:15 Balita Tertular HIV/AIDS, Total 835 Kasus Masuk Catatan Komisi Penanggulangan AIDSBupati Apresiasi Kesuksesan Pilkades Serentak, Moh Bunyamin Raih Suara Terbanyak
“Kita langsung bergerak ke TKP, saat tiba di TKP ada beberapa kaca rumah yang pecah. Para remaja yang masih dibawah umur dan delapan unit sepeda motor dibawa ke Mapolsek Jalaksana untuk didata dan dipanggil orang tuanya,” kata Dani.
Berkat kerjasama dan hubungan baik antar aparat desa dengan kepolisian, aksi tawuran ini berhasil dicegah karena masyarakat selalu menghubungi pihak kepolisian ketika ada peristiwa di tengah masyarakat sehingga bisa diantispasi dengan cepat.
“Malam itu juga kita langsung bergerak ke TKP, mengamankan sebelas remaja dan delapan sepeda motor serta double stick ke Mapolsek Jalaksana. Diduga para pelajar ini hendak menyerang remaja lainnya yang sedang nongkrong di rumah warga tepatnya di Desa Sidangbarang,” ungkapnya.
Pihaknya bersyukur aksi tawuran remaja ini berhasil dicegah, bahkan sampai pagi dirinya menyisir untuk mencari pelajar yang lari ke sawah dan kebun.
“Setelah dikasih himbauan oleh petugas, alhamdulilah akhirnya para pelajar keluar dari tempat persembunyiannya dan menyerahkan diri kepada pihak Kepolisian. Kami melakukan pendekatan dan tidak menakut-nakuti para pelajar,” tambahnya.
Kapolsek mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah aktif melapor ke polsek, Ketika terjadi peristiwa di wilayahnya. Sehingga kejadian yang tidak diinginkan berhasil dicegah dan tidak meluas.
“Kita himbau bahwasanya kita sama-sama mencegah tawuran atau hal yang mengganggu situasi Kamtibmas, jangan sampai ada anak-anak yang pada malam hari melakukan kumpul kemudian berupaya melakukan tindakan lainnya. Jadi kita sama-sama untuk melakukan edukasi juga dan juga pencegahan agar anak-anak terhindar dari tawuran,” pungkasnya. (ale)