Sedangkan ancaman penyakit kelima yang juga harus diwaspadai adalah ancaman kulit kering dan iritasi. Keringat berlebihan dapat menyebabkan kulit kehilangan kelembaban dan menyebabkan kulit kering.
Selain itu, terkena sinar matahari langsung dapat menyebabkan kulit terbakar dan iritasi.
Gejala kulit kering dan iritasi antara lain kulit terasa gatal, kemerahan, dan pecah-pecah. Untuk mencegahnya, perlu menjaga kelembaban kulit dengan mengaplikasikan lotion atau krim pelembab secara rutin.
Baca Juga:2 Perusahaan di Majalengka Melanggar Perizinan! Komisi I DPRD Majalengka Keras Beri SanksiLepas Jamaah Haji Kloter 3, Bupati Minta Jaga Kesehatan
Selain itu, hindari terlalu lama terkena sinar matahari langsung dan menggunakan pakaian yang melindungi kulit dari paparan sinar UV.
Yang ke-6 adalah infeksi saluran pernapasan. Cuaca panas dan berdebu dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan. Hal ini dapat terjadi ketika beraktivitas di luar ruangan seperti saat naik kendaraan umum atau sepeda motor tanpa menggunakan masker.
Selain itu cuaca panas ekstrem juga dapat menyebabkan serangan asma. Suhu panas ekstrem dapat menyebabkan udara lebih kering dan tercemar polusi, sehingga dapat memicu serangan asma pada orang yang menderita penyakit ini.
“Gejala serangan asma antara lain sesak napas, batuk, dan dada terasa sesak. Oleh sebab itu, sebagai langkah preventif, kamu harus menghindari paparan asap kendaraan, rokok, dan debu,” tambahnya.
Sementara ancaman penyakit lainnya yakni panas dalam akibat suhu tubuh yang terlalu panas bisa menyebabkan panas dalam, terutama jika dikombinasikan dengan asupan makanan yang tidak tepat seperti makanan berlemak atau pedas.
Gejala yang umum muncul saat terkena panas dalam adalah sariawan, bibir kering, hingga tenggorokan yang terasa kering atau panas.
“Yang paling banyak adalah ancaman flu atau pilek, kemudian juga penyakit jantung, sakit mata dan diare. Cuaca panas ekstrem juga dapat menyebabkan masalah pada pencernaan, seperti diare. Suhu panas yang ekstrim dapat menyebabkan bakteri berkembang biak lebih cepat pada makanan dan minuman yang tidak disimpan dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, salah satunya adalah diare,” pungkasnya. (pai)