RAKCER.ID – Sebuah unggahan video di media sosial menjadi sorotan warganet dan viral, tentang kisah Amel Amelia Putri (13).
Amel Amelia Putri, siswa kelas VI SD yang tinggal di Kampung Cintapada Desa Kalapadua Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka yang pingsan di sekolah setelah berjalan selama 20 menit dan belum sarapan karena harus mengurus kakek yang sakit stroke dan adik-adiknya yang masih kecil.
Kejadian mengiris hati yang dialami Amel Amelia Putri itu terjadi saat semua mata menyorot keberhasilan Kabupaten Majalengka meningkatkan dan menumbuhkan ekonomi serta industri dan pembangunan menuju Kota Megapolitan. Apalagi Majalengka tengah menyambut HUT ke-533.
Baca Juga:Hebat! Program Terbaru Pemkab Indramayu Pe-Ri Sukses Menekan Jumlah Pekerja Migran IndonesiaBakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa Tahun 2023 Jadi Sorotan, Terpusat di Desa Cemara Kulon
Amel tercatat sebagai siswa kelas VI di salah satu SD di Majalengka, yang harus berjuang menghadapi tantangan hidup yang berat dengan menjadi tulang punggung keluarga dan harus merawat kakeknya yang sakit stroke serta mengasuh dan menghidupi kedua adiknya.
Terkait peristiwa tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, Iwan Dirwan mengaku sangat prihatin dengan beban berat yang ditanggung anak seusia itu. Pihaknya saat ini tengah berupaya melakukan bantuan.
NIK dan KK Amel Amelia Putri Tercatat di Pekanbaru
Namun kata Iwan, untuk penyaluran bantuan saat ini pihaknya masih kesulitan dan terkendala masalah administrasi. Mengingat Amel masih tercatat sebagai pemegang Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari Pekanbaru, Riau, bukan dari Majalengka.
“Kondisi ini menyulitkan dalam proses pengajuan bantuan, karena keberadaan KTP dan kartu keluarga (KK) orang tua Amel masih di Pekanbaru,” kata Iwan, Selasa 6 Juni 2023.
Meski demikian, demi alasan kemanusiaan pihak Dinas Sosial Majalengka akan berkoordinasi dengan instansi terkait di Pekanbaru Riau untuk mempercepat pemindahan administrasi Amel ke Majalengka.
Diharapkan dengan kerja sama tersebut, Amel dapat segera menerima bantuan yang seharusnya didapatkan.
“Meskipun terdapat kendala administrasi, kami dari pihak Dinsos, sekolah, dan masyarakat sekitar tetap memberikan dukungan kepada Amel dan keluarganya,” terangnya.
Baca Juga:Tim Satgas Saber Pungli Indramayu Tekan Potensi Pungutan Liar pada PPDB Tahun 2023DPRD Indramayu Ajak Masyarakat Awasi Penegakan Perda Kawasan Tanpa Rokok
“Sumbangan dan bantuan materil dan moral sudah mulai diberikan untuk meringankan beban diri dan keluarganya, termasuk agar Amel bisa bersekolah dengan baik,” sambung Iwan.