Asal Usul Sunan Gunung Jati, Cirebon Punya Cerita Cukup Besar

ASAL USUL SUNAN GUNUNG JATI, CIREBON PUNYA CERITA
BOIGRAFI. sosok sunan gunung jati yang memiliki nama asli Syarif Hidayatulloh. foto: wikipedia/rakcer.id
0 Komentar

Berita tentang tampilnya seorang mubalig asal kota ismailiyah sebagai pemimpin Negeri Cirebon terdengar oleh Kesultanan Demak yang baru setahun berdiri sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.

Kesultanan Demak kemudian mengundang Syarif Hidayatullah dan akhirnya terjalin persahabatan antara Demak dan Cirebon dan beberapa daerah lainnya sudah beragama Islam.

Raden Patah sebagai Sultan Demak dan para mubaligh yang tergabung dalam dewan muballigh Walisongo yang kemudian mengenal Syarif Hidayatullah menetapkan Syarif Hidayatullah sebagai penguasa Nagari Caruban dan sebagai panatagama Rasul di tanah Pasundan.

Baca Juga:Budidaya Ikan Nila Lebih Mudah dan Lebih MenguntungkanPakan yang Bagus untuk Jangkrik Umur 1 Sampai 15 Hari, Simak Tips Berikut

Panatagama disini berarti Syarif Hidayatullah berperan sebagai ulama penyebar agama Islam dan Pasundan yang dimaksudkan adalah tanah sunda atau daerah Jawa Bara.

Pengakuan serta pengangkatan Syarif Hidayatullah sebagai Sultan Cirebon berlanjut ketika Syarif Hidayatullah bermusyawarah untuk membangun Masjid Agung Demak dan pengembangan Islam di tanah Jawa.

Sarif Hidayatullah kemudian ditetapkan sebagai Sultan Cirebon yang bergelar Sunan Gunung Djati pengaruh Islam di Cirebon tidak lepas dari kegiatan perdagangan di pelabuhan muarajati.

Karena tidak dapat disangkal bahwa Cirebon merupakan pangkalan penting dalam jalur perdagangan dan pelayaran antar bangsa letak Cirebon yang di antara Jawa Tengah dan Jawa Barat membuat Cirebon berperan sebagai jembatan antara Kebudayaan Jawa dan Sunda.

Kemudian Selain itu peninggalan purbakala membuktikan bahwa Cirebon telah berhubungan pula dengan budaya luar seperti Arab India China dan Eropa.

Akan tetapi sebelum Sunan gunungjati mendirikan Kesultanan Cirebon Proses islamisasi yang dilakukan oleh haji Purwa Syekh Nurjati dan Pangeran Cakrabuana atau walangsungsang hanya di dalam Cirebon karena pengaruh Hindu masih kuat di luar Cirebon.

Kerajaan Pajajaran bahkan membuat aturan ketat untuk melarang pedagang Islam terlalu banyak masuk ke wilayah Cirebon hal ini berbanding terbalik ketika Sunan gunungjati sampai di Cirebon kondisi kehinduan secara bertahap berubah menjadi suasana keislaman hingga lahirnya Kesultanan Cirebon.

Baca Juga:Cara Mudah Mengawinkan Ikan Cupang, Simak Tips-tips BerikutAsal Usul Kang Bahar Preman Bandung Era 96 yang Terkenal

Pengaruh Sunan Gunung Jati Sebagai penyiar agama tentu memiliki peranan besar dalam pengislaman Cirebon terlebih setelah Cirebon memerdekakan diri dari pengaruh Pajajaran dan menjadi Kesultanan yang merdeka dengan Sunan Gunung Jati sebagai Sultan pertamanya.

0 Komentar