Keempat prinsip dakwah ini pada dasarnya telah diterapkan oleh para Walisongo termasuk juga Sunan gunungjati dalam mengislamkan Cirebon dan wilayah Sunda juga mengaplikasikan keempat aspek tersebut dalam metode struktural dan kultural.
Metode struktural keberhasilan dakwah Walisongo juga tidak lepas dari latar belakang mereka sebagai seorang terpandang ataupun bangsawan begitupun juga Sunan Gunung Jati Sunan Gunung Jati memiliki garis keturunan yang baik dari ayah maupun ibu tentu dengan sendirinya mempunyai status sosial yang tinggi
Kedudukan sebagai Sultan dan kesolehan yang dimiliki merupakan faktor pendukung dakwahnya kemapanan ekonomi jabatan dan kesalehan yang dimiliki sunan gunungJati memungkinkan untuk memobilisasi masyarakat agar masuk ke agama yang dibawanya yaitu agama Islam.
Baca Juga:Budidaya Ikan Nila Lebih Mudah dan Lebih MenguntungkanPakan yang Bagus untuk Jangkrik Umur 1 Sampai 15 Hari, Simak Tips Berikut
Selain itu Sunan Gunung Jati juga didukung oleh aspek organisasi yaitu Walisongo yang secara efektif dijadikan sebagai organisasi dan alat kepentingan dakwah sebagai siasat yang tepat untuk mempercepat tersebarnya ajaran agama Islam.
Perkumpulan Walisongo ini memiliki kekuatan untuk menggerakkan Islam kearah yang lebih maju dengan berbagai metode dakwah yang jitu khususnya di Cirebon perkembangan Islam sangat mutlak terjadi gimana secara nyata Sunan gunungjati mengubah Negeri Cirebon menjadi Kesultanan Cirebon yang merdeka dari pengaruh Padjadjaran
Metode cultural Selain sebagai Sultan dalam naskah-naskah tradisi Cirebon dakwah yang dilakukan Sunan Gunung Jati memiliki metode dakwah yang khas terutama dalam bidang kesehatan yaitu.
Tampil sebagai seorang tabib pengobatan lahir harus diatasi dengan obat-obatan Madya atau lahiriyah seperti daun-daun dan akar-akaran kemudian pengobatan batin datasi dengan pengobatan spiritual yang awalnya menggunakan jampi-jampi atau mantera mantra diubah oleh Sunan Gunung Jati.
Menggunakan doa-doa yang sesuai dengan syariat ajaran agama Islam pengobatan Sunan gunungjati mungkin terdengar biasa tetapi pada zamannya sangat mungkin seorang tabib adalah merupakan orang yang berilmu sehingga mampu mempengaruhi masyarakat.
Sunan Gunung Jati juga dikenal dengan seorang ulama syariat dan juga ulama tasawuf oleh karenanya Blade juga diyakini menjalankan dakwah dengan jalur tahu dimana inti ajarannya adalah pemujaan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala baik lahir maupun bathin.