Misalnya, sepeda milik Anda memiliki Wh: 540 dan Wh/mi-nya adalah 10. Maka jawabannya adalah 540 Wh : 10 Wh/mi = 54 mil. Jadi, sepeda listrik milik Anda diperkirakan bisa menempuh jarak 54 mil.
Namun, hal tersebut bisa berbeda karena beban sepeda, rute (ada tidaknya tanjakan), serta jenis baterai juga ikut memengaruhi.
- Pertimbangkan motor BLDC yang tidak bising serta lebih mudah dirawat
Ada banyak komponen yang membuat sepeda listrik bisa bergerak, salah satunya adalah brushless direct current (BLDC). BLDC bertugas sebagai tenaga penggerak pada kendaraan listrik. Jika Anda berencana membeli sepeda listrik, kami sarankan untuk memilih sepeda listrik dengan motor BLDC. Berikut adalah beberapa kelebihan dari BLDC:
Baca Juga:Bikin Toko Online Sangat Mudah ! Cara Daftar Seller Lazada Begini CaranyaBikin Toko Online Sangat Mudah ! Cara Daftar Seller Shopee Begini Caranya
- Tidak memerlukan sikat karbon dan komutator tembaga sehingga masa pakai lebih lama
- Tak mudah panas dan memberikan kecepatan yang lebih tinggi
- Tingkat kebisingan lebih rendah
- Pertimbangkan juga bobot sepeda listrik yang ingin dibeli
Bobot sepeda listrik lebih berat daripada sepeda biasa. Sepeda biasa memiliki bobot sekitar 10–13 kg, sedangkan bobot sepeda listrik berkisar 18–22 kg, bahkan lebih. Hal ini karena terdapat komponen tambahan pada sepeda listrik, seperti mesin, baterai, dan lainnya.
Selain itu, roda sepeda listrik juga lebih besar untuk menopang sepeda dengan baik. Oleh karena itu, bobot sepeda perlu diperhatikan terutama ketika Anda berencana membeli sepeda lipat listrik. Pilihlah produk yang berbobot ringan agar mudah Anda bawa ke mana-mana.
Itulah Tadi Ulasan Tentang Sepeda Listrik semoga bisa menambah wawasan dan bermanfaat buat kamu yang akan membeli sepeda listrik. (*)