RAKCER.ID – SPBU Vivo menjadi incaran para pengendara selepas adanya kenaikan harga dari bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Pertalite.
Perusahaan swasta PT Vivo Energy Indonesia merupakaan perusahaan yang bergerak di bidang energi, yaitu minyak dan gas bumi yang menyalurkan BBM di dalam negeri.
Vivo resmi beroperasi di Indonesia sejak 2017, yaitu dengan membuka cabang pertama SPBU di Jalan Raya Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca Juga:Wajib Punya ! 10 Rekomendasi Tanaman Penyerap Bau Jadi Pewangi Alami Untuk RumahKeren Banget ! 10 Rekomendasi Tangga Rumah Bikin Hunian Jadi Tambah Nyaman
Simak Informasi Lengkap Tentang SPBU Vivo
Vivo menjadi perbincangan masyarakat karena sempat menjual BBM dengan harga yang lebih murah dibanding yang dijual oleh Pertamina. Harga BBM yang dijual Vivo sebelumnya adalah Rp8.900 perliter.
Harga ini berada di bawah Pertalite yang sudah menyentuh harga Rp10.000 perliter dari sebelumnya Rp7.650 perliter. Namun, harga BBM jenis Revvo 89 ini sudah resmi naik menjadi Rp10.990 perliter.
Selain itu, harga solar juga melonjak naik dari yang sebelumnya seharga Rp5.150 perliter kini naik menjadi Rp6.800 perliter.
PT Vivo Energy Indonesia merupakan anak usaha dari Vitol Group yang memiliki kantor pusat di Swiss. Sebelumnya, perusahaan ini sudah memiliki stasiun pengisian bahan bakar di Australia , Belanda, Inggris, Singapura, dan beberapa negara Afrika.
Di Indonesia sendiri, perwakilan Vitol berkantor di Gama Tower, kawasan Rasuna Said, Kuningan, dengan kilang dan tangki BBM di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Polemik perbedaan harga yang sempat dialami Vivo dengan Pertamina berujung dengan kenaikan harga Revvo 89 yang dimiliki Vivo menjadi Rp10.990. Padahal, antara Revvo 89 dengan Pertalite hanya memiliki selisih satu RON dimana Pertalite unggul dengan jumlah 90 RON.
Perlu kamu ketahui bahwa Vivo pada awal kemunculannya berdiri dengan nama PT Nusantara Energi Plant Indonesia (NEPI).
Baca Juga:Gampang Banget ! 8 Tips Fotografi Menggunakan Hp Dijamin Hasilnya Bagus Cocok Untuk Semua Jenis ObjekKeren Banget ! Wisata Waduk Darma Kuningan Suasananya Mirip di Korea
Namun tidak berjalan lama kemudian stasiun pompa pengisian bahan bakar tersebut diganti menjadi PT Vivo Energy Indonesia sesuai dengan SK Menkumham nomor AHU-0021674.AH.01.02.TAHUN 2017 pada 19 Oktober 2017.
Perusahaan yang bergerak pada sektor hilir minyak dan gas bumi satu ini merupakan anak perusahaan dari Vitol Group yang berkantor pusat dari Swiss. Pertama kali perusahaan SPBU satu ini dibentuk di Rotterdam, Belanda pada 1966. (*)