Baru-baru ini, versi modern dari makanan penutup khas Korea Selatan ini semakin diminati, sehingga untuk memberikan informasi tentang kios yang tersisa, penggemar di seluruh negeri membuat “peta bungeoppang”.
Melalui Google Maps, pengguna menandai lokasi kios dengan ulasan singkat, harga, dan jam buka untuk dibagikan kepada banyak orang.
Karena taiyaki berbentuk seperti ikan air tawar dan bungeoppang berbentuk seperti ikan mas di Korea, perubahan kue berbentuk ikan ini akan terus berlanjut.
Baca Juga:Sejarah Tteobokki, Kue Beras Pedas Khas Korea Selatan yang Sudah Ada Sejak Dinasti JoseonDijamin Halal, Ini 7 Makanan Korea Halal yang Wajib Kamu Coba Saat ke Korea Selatan
Meskipun popularitas bungeoppang memuncak sebentar, ia kembali pada 1990-an karena tren mode vintage Korea Selatan.
Hodu Gwaja
Hodu-gwaja biasanya diterjemahkan sebagai kue kenari, kue kenari, dan kue kenari. Kue ini merupakan jenis kue yang berasal dari Cheonan di Korea Selatan.
Hodo-gwaja adalah nama lain untuk kue ini, yang bukan merupakan ejaan standar Korea tetapi diciptakan oleh Hakhwa Walnut Cookies, perusahaan yang pertama kali memproduksi manisan baik di dalam maupun di luar Korea.
Kue manis panggang yang disebut hodu-gwaja, yang berbentuk seperti kenari dan diisi dengan pasta kacang merah, dibuat menggunakan tepung dan kacang kenari yang dikupas dan ditumbuk di adonan luarnya.
“Cheonan hodu-gwaja” adalah makanan khas daerah yang diproduksi di Cheonan, Provinsi Chungcheong Selatan.
- Kkultarae
Jika permen Dragon’s Beard dibuat di China, Kkultarae dibuat di Korea Selatan.
Dari cara pembuatan hingga bentuknya, kelezatan tradisional Korea ini memang menyerupai janggut naga.
Baca Juga:Ini 5 Fakta Menarik Jajangmyeon, Mirip Mie Ayam dengan Saus Hitam PekatMengenal Bibimbap, Nasi Campur Korea Selatan yang Mirip Nasi Pecel Indonesia 2023
Kelezatan umum Korea yang disebut kultarae dibuat dari madu yang difermentasi yang telah dipelintir dan ditarik menjadi 16.384 helai.
Tidak banyak informasi yang tersedia mengenai sejarah kkultarae, namun mengingat persiapan dan penampilannya sangat mirip dengan janggut naga, dapat diasumsikan bahwa China membawanya ke Korea Selatan.
Meskipun kkultarae dan janggut naga terlihat seperti makanan yang identik, mereka sebenarnya terbuat dari komponen yang terpisah.
Dragon’s Beard terbuat dari gula maltosan dan sirup, sedangkan kkultarae terbuat dari madu yang difermentasi.
Di Korea Selatan, Anda sekarang dapat memperoleh di toko pinggir jalan sebagai representasi kekayaan, kesehatan, umur panjang, dan keberuntungan bagi orang yang anda beli.