Ini membuat anak merasa mampu dan percaya diri, oleh karena itu penting untuk mendorong mereka membaca secara efektif dan konsisten.
Strategi ini juga membiasakan siswa dengan alur alami membaca.
Mereka akan mulai fokus pada kata-kata yang mereka baca dan lebih terlibat dengan buku di depan mereka saat mereka dengan senang hati menatap ilustrasi dan mendengarkan narasinya.
Membaca ulang literatur juga bisa bermanfaat.
Hal ini memungkinkan anak-anak untuk lebih memahami kata-kata dalam sebuah teks dengan mengubah kata-kata yang dikenal menjadi kata-kata “tahu”, yang kemudian ditambahkan ke kosakata mereka.
Baca Juga:Bersiap War Lagi, Park Hyun Sik akan Gelar Fan Meeting di Jakarta 2023Ini 7 Kuliner Jepang Terpopuler, Nomor 5 Wajib Kamu Coba Kalau ke Jepang
Fokus dengan suara huruf
Teknik pertama untuk mendorong anak membaca adalah dengan menekankan bunyi huruf.
Kami diajari bahwa huruf “b” berarti “bola”.
Namun, kata bola terdengar berbeda dengan membaca huruf B itu sendiri. Ini bisa menjadi konsep yang aneh untuk anak kecil, dan mereka mungkin kesulitan untuk memahaminya.
Lebih baik mengajari anak-anak bunyi yang terkait dengan setiap huruf alfabet daripada nama huruf.
Misalnya, Anda dapat menjelaskan bahwa B melafalkan bunyi /b/ dengan cara yang sama seperti anda melafalkan kata bola dengan lantang.
Begitu mereka membangun hubungan yang kuat antara beberapa huruf dan bunyinya, anak-anak dapat mulai menguraikan kata-kata pendek.
Karena jumlah hubungan antara huruf dan bunyi diketahui, demikian pula jumlah kata yang dapat diucapkan seorang anak.
Demikian tips mengajarkan anak membaca.
Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)