Mereka berjanji bahwa uang yang ditransfer akan dikembalikan setelah pelamar menjadi pegawai.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk berhati-hati ketika menerima undangan wawancara semacam ini. Bahkan, mereka bisa mengatasnamakan perusahaan besar atau BUMN.
Ingatlah, perusahaan yang sah tidak akan pernah meminta biaya apapun mulai dari tahap wawancara hingga penerbitan surat penawaran kerja. Anda mencari pekerjaan untuk mendapatkan bayaran, bukan untuk membayar.
2. Menjanjikan gaji yang sangat tinggi.
Baca Juga:Hasil Italia vs Argentina di Piala Dunia Wanita 2023 Belangsung Panas, Tapi Italia MenangWarna Gorden yang Bagus untuk Segala Jenis Ruangan dan Bikin Elegan
Loker palsu seringkali menggunakan gaji yang fantastis dan tunjangan sebagai daya tarik untuk menarik perhatian calon korban di dalam undangan kerja.
Padahal, sebenarnya, besaran gaji akan diinformasikan oleh HRD setelah Anda berhasil lolos dalam tahap tes dan wawancara melalui offering letter.
Besaran gaji merupakan informasi yang sangat rahasia antara perusahaan dan karyawan, sehingga tidak pantas untuk dibahas ketika Anda masih berstatus kandidat.
Selain itu, jika persyaratan pekerjaan terlalu mudah dan deskripsi pekerjaan tidak jelas, tentu akan mencurigakan jika kandidat bisa mendapatkan gaji dengan jumlah yang sangat besar.
Oleh karena itu, tetap waspada dan jangan terkecoh dengan iming-iming dari penipu.
3. Meminta data pribadi.
Lowongan pekerjaan palsu seringkali meminta informasi atau data pribadi calon kandidatnya, seperti nomor Kartu Keluarga (KK), nomor KTP, NPWP, atau bahkan meminta Anda mengirimkan foto selfie dengan KTP.
Pastikan Anda tidak memberikan data tersebut, karena data pribadi adalah informasi yang harus dijaga kerahasiaannya, jadi Anda harus berhati-hati.
Baca Juga:5 Cara Pasang Gorden Jendela yang Benar dan Mudah BangetHasil Belanda vs Portugal di Piala Dunia Wanita 2023: Belanda Menang dan Dibawah Amerika Serikat
Selain itu, tetap berwaspada ketika menerima tautan yang dikirimkan oleh orang asing.
Sebagian perusahaan memang kadang-kadang meminta pelamar untuk mengisi formulir khusus, namun, tetap perhatikan dengan seksama permintaan yang terdapat dalam formulir tersebut.
Itu bisa saja merupakan upaya phising untuk mencuri data pribadi Anda.
4. Tidak menyebutkan dengan jelas nama dan alamat kantor.
Apakah pernah terjadi pada Anda mendapatkan undangan wawancara dari perusahaan dengan nama yang asing atau tidak jelas, sehingga merasa ragu tentang keasliannya? Untuk mencari informasi mengenai hal tersebut, Anda dapat menggunakan mesin pencari Google dengan mengetikkan “penipuan + nama kantor”.