Mereka juga membuat kanopi hutan kota untuk menjaga cuaca tetap sejuk di luar ruangan.
Kota ini sekarang telah mengajukan hibah ke Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) untuk menanam lebih banyak pohon setelah menemukan bahwa tutupan kanopi pohon membantu komunitas Austin beradaptasi dengan suhu yang lebih panas.
Dampak Perubahan Iklim Akibat Gelombang Panas Bumi
Emisi gas rumah kaca dianggap menciptakan gelombang panas yang 2,5 derajat Celcius lebih panas dari seharusnya di Eropa, 2 derajat Celcius lebih panas di Amerika Utara, dan 1 derajat lebih panas di Cina.
Baca Juga:Ancaman Gelombang Panas, Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan Terancam Bubar? : Begini PenjelasannyaMulai Rp 44 Juta hingga Rp 100 Juta Saja, Vespa Matic Piaggio Hadir dengan Tampilan Retro yang Menawan
Menurut para ahli, kecuali dunia segera berhenti membakar bahan bakar fosil, gelombang panas akan menjadi lebih umum, dan dunia akan mengalami gelombang panas yang lebih panas dan lebih tahan lama.
Gelombang panas seperti ini akan terjadi setiap 2-5 tahun jika planet ini 2 derajat Celcius lebih hangat daripada sebelum Industri.
Kejadian panas ini akan sangat jarang terjadi jika bukan karena perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia, menurut statistik.
Gelombang panas akan terjadi setiap 250 tahun sekali di China.
Jika manusia tidak menghangatkan Bumi dengan membakar bahan bakar fosil, panas maksimum seperti Juli 2023 hampir tidak mungkin terjadi di Amerika Serikat, Meksiko, dan Eropa Selatan.
Menurut Julie Arrighi, Direktur Pusat Iklim Palang Merah Bulan Sabit Merah, “panas adalah salah satu jenis bencana yang paling mematikan.”
Kami membutuhkan revolusi budaya dalam cara berpikir tentang panas yang berlebihan, menurut Arriighi.
“Panas ekstrem mematikan dan meningkat dengan cepat.”
Meningkatkan sistem peringatan, mengembangkan rencana aksi, dan berinvestasi dalam upaya adaptasi jangka panjang sangatlah penting.
Baca Juga:Viral Pada Masanya!!! Kisah Gaby dijadikan Film Gaby dan Lagunya yang Tayang di ANTV : Begini SinopsisnyaTanpa SNSD dan EXO, SM Entertainment akan Gelar SMTOWN LIVE 2023 SMCU Palace Jakarta : Segini Harga Tiketnya
“Termasuk tata kota serta penguatan ketahanan sistem kritis seperti kesehatan, listrik, air, dan transportasi,” jelasnya.
Kita harus merawat orang yang paling rentan untuk menyelamatkan nyawa di bawah panas yang berlebihan.
“Ini termasuk lansia, orang dengan kondisi kesehatan, lansia tunawisma, dan masyarakat dengan akses terbatas ke ruang dingin yang dapat menjadi jalur kehidupan saat panas ekstrem,” jelasnya.
Demikian upaya beberapa wilayah diberbagai dunia menghadapi gelombang panas bumi.