Rudy mengatakan, saat ini proses pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Getaci di Kabupaten Garut baru mencapai wilayah Kecamatan Banyuresmi.
Diharapkan, proses pembebasan lahan di wilayah itu dapat rampung hingga dua bulan ke depan.
Di Jawa Tengah ada 37 PSN dan ada 18 yang diatur dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2019. Investasi dari seluruh proyek tersebut sebesar Rp 258,76 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 66.000 orang secara langsung.
Baca Juga:Kamu Tau Gak ? Bedanya Rangka eSAF Sama yang Biasa, Jangan Sampai Rangka Patah Kejadian Lagi !Gila ! Dodge Viper ACR Terakhir Dilelang Rp2,9 Miliar
Adapun PSN yang telah beroperasi antara lain Jalan Tol Trans Jawa, PLTU Batang, Waduk Cacaban, hingga Bendungan Randugunting.
Kemudian ada juga pengembangan Pelabuhan Cilacap, Bandara di Purbalingga, double track kereta api Jawa bagian Selatan, Bendungan Pidekso, Bandara Ngloram Cepu.
Sementara PSN yang beroperasi sebagian adalah Tol Semarang-Demak ruas Sayung ke Demak sepanjang 16,01 km. Hingga telah terbangun 340 km khusus untuk jalan dengan nilai Rp 58 triliun.
Proyek pembangunan infrastruktur tetap lanjut khususnya yang sudan dianggarkan APBN 2024. harapannya, proyek infrastruktur ini bisa memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,5% di 2024.
Sebagai catatan, Tol Getaci mulai dari wilayah Jawa Barat dari Gedebage – Simpang Susun (SS) Garut Utara sepanjang 45 kilometer, SS Garut Utara – SS Tasikmalaya 50,32 kilometer.
Hingga memasuki kawasan Jawa Tengah SS Tasikmalaya – SS Patimuan 76,78 kilometer, SS Patimuan – SS Cilacap 34,35 kilometer.
Jika mengutip laporan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) progres konstruksi jalan tol non-Trans Jawa, per Desember 2022 setiap ruas progres konstruksinya masih 0%, begitu pula dengan realisasi pembebasan lahan 0%. Sebelumnya ditargetkan pembangunan tol ini bisa dimulai pada 2022 lalu.
Baca Juga:STO Capai 323 Km/Jam ! Lamborghini Huracan Sampai Saat Ini Belum Ada Tandingannya7 Manfaat Masker Tomat Terbukti Ampuh Untuk Mengatasi Masalah Kulit
Anggota BPJT Unsur Profesi Koentjahjo Pamboedi mengungkapkan ruas Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap pada tahap konstruksi dan operasi dibagi menjadi 2 bagian.
Yaitu, Tahap 1 Gedebage – Tasikmalaya, dan konstruksinya dilakukan pada tahun 2022 sampai selesai 2024. Kemudian Tahap 2 selanjutnya dari ruas Tol Tasikmalaya – Cilacap pada tahun 2027 diperkirakan selesai tahun 2029 dan nantinya terdapat jeda pengoperasian sekitar 3 tahun.
Dengan adanya jeda schedule konstruksi tersebut sehingga financial close untuk investasi ruas Tol ini dapat dilakukan 2 kali yakni kebutuhan ruas Gedebage – Tasikmalaya terlebih dahulu kemudian Tasikmalaya – Cilacap.
Untuk diketahui, Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap nantinya memilki 10 Simpang Susun (SS) yakni SS Majalaya, SS Nagrek, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap.