Pertama, seperti apa yang telah disampaikan Kang Emil bahwa Jawa Barat memiliki jumlah penduduk terbesar di Indonesia yang mencapai hampir 50 juta jiwa, Jawa Barat memiliki pangsa pasar yang besar. Investor juga akan lebih mudah dan lebih produktif dalam memasarkan produknya di Jawa Barat, karena Jawa Barat yang berpenduduk 50 juta ini dikelola oleh 27 walikota/kepala daerah, sedangkan dana bagi hasil proporsional pendapatan pusat proporsional dengan jumlah daerah.
Kedua, dari segi sarana dan juga prasarana. Investor merasa tertarik untuk melakukan Investasi ke Provinsi Jawa Barat adalah infrastrukturnya yang lebih baik dibandingkan daerah lain. Hal ini semakin terbantu dengan hadirnya pelabuhan Patimban yang diresmikan pada Desember lalu, pembangunan jalan tol serta proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hingga proyek lain yang sedang atau akan digarap.
Ketiga, Faktor berikutnya di Provinsi Jawa Barat adalah kemudahan mendapatkan izin bahkan secara digital, apalagi jika kawasan tersebut masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Baca Juga:Paling Sering Dialami Banyak Orang, Berikut 4 Arti Mimpi Terjatuh yang Perlu DiketahuiCuma Butuh 4 Tips ini ! Berikut Cara Menata Ruang Tamu yang Sempit, Dijamin Bikin Nyaman Tamu Kalo Gini
Keempat, ada peran dari Gubernur yang memiliki inisiatif tinggi dengan aktif menjalin komunikasi, mempromosikan potensi investasi, memberikan informasi yang diperlukan dan memberikan insentif atau kemudahan kepada investor, Gubernur Jawa Barat dapat memperkuat persepsi investor kesadaran investasi di Jawa Barat.
Hal ini tentu emungkinan akan menarik lebih banyak Investasi Asing Langsung (FDI) ke Jawa Barat. Gubernur yang proaktif mengundang investor dan mendorong investasi dapat menciptakan lingkungan investasi yang tak hanya kondusif tetapi juga menguntungkan.
Simak berita dan artikel menarik lainnya hanya di Google News. (*)