2. Pituophis Catinifer Sayi
Jenis ular tidak berbisa ini biasanya disebut dengan ular Bull Snake, ular jenis ini merupakan ulat yang tidak berbisa yang berasal dari Amerika.
Biasanya ular ini hidup di tempat terbuka baik itu wilayah tropis maupun subtropis kecuali Antartika, Alaska, dan Selandia Baru.
Ular ini dapat tumbuh hingga 1.8 meter dengan bobot tubuh yang lebih berisi. Ular ini tidak memiliki bisa namun ular ini dapat menggigit dan menyakiti manusia. Kepala ular ini berwarna kecoklatan dan bentuk tubuhnya agak meruncing.
Baca Juga:6 Spesies Ikan Langka yang Dilindungi di IndonesiaTerbaik ! Deretan 4 PO Bus yang Memiliki Rumah Makan Sendiri
Ular ini dapat membantu para petani, karena ular ini dapat memangsa tikus-tikus yang merusak kebun milik petani.
3. Ular Cecak
Jenis ular tidak berbisa berikutnya adalah ular cecak. Ular cecak atau biasa disebut ular rumah (Lycodon Capucinus). Ular ini seringkali dianggap berbahaya, namun ternyata ular ini merupakan jenis ular yang tidak berbisa.
Ular ini seringkali ditemukan di genting, plafon atau pekarangan rumah. Ular ini biasanya memangsa cicak yang ada di sekitar rumah.
Ular ini memiliki tubuh yang ramping sehingga dapat menggerakkan tubuhnya dengan cepat, ular ini berwarna coklat kemerahan.
Meskipun ular ini tidak berbisa, namun gigitan ular ini dan dapat menyakitkan bahkan hingga mengeluarkan darah bagi yang tergigit.
4. Ular Tambang
Ular tambang merupakan salah satu jenis ular tidak berbisa yang berbahaya bagi manusia. Ular ini dinamakan ular tambang karena kulit ular ini hampir menyerupai tali tambang.
Ular ini dapat tumbuh sepanjang 1,5 meter dan memiliki ukuran tubuh yang ramping. Hewan-hewan kecil merupakan mangsa utama dari ular ini, misalnya kodok kecil yang ada disekitar.
Baca Juga:7 Cara Mengusir Ular di Sekitar Kita Dengan Bahan Alami yang MudahTernyata Ini 8 Manfaat Bunga Bangkai Tertentu Bagi Kesehatan
5. Ular Pelangi
Yang terakhir adalah ular pelangi, ular ini tidak memiliki bisa. Ular ini memiliki corak sisik yang cukup unik karena dapat membiaskan pantulan sinar matahari sehingga dapat menimbulkan efek seperti pelangi pada sisik ular ini.
Ular pelangi dapat tumbuh mencapai 1 meter dan memiliki ekor yang pendek. Ular ini memiliki corak abu-abu kehitaman atau berwarna coklat.
Ular ini tidak berbahaya, ular ini tidak akan menggigit, ular ini tergolong dalam ular yang jinak dan mudah untuk dipelihara.