Menurut pandangan saya yang sudah mengikuti anime-nya sejak tahun 1990-an, para pemain berhasil membawakan gestur masing-masing karakter dengan sangat baik.
Bahkan Oda dan Mayumi Tanaka (pengisi suara Luffy) secara terang-terangan memuji Iñaki Godoi sebagai Luffy di dunia nyata.
Hal ini juga berlaku untuk seluruh karakter lain baik crew Mugiwara, para pemeran villain, serta seluruh pemain pendukungnya.
Baca Juga:Cek Spesifikasi Laptop Gaming Lenovo LOQ, Segini HarganyaCek Spesifikasi Canon EOS R100, Kamera entry-level APS-C RF-mount Terbaik
Para pemain ini tampak sangat menjiwai karakter masing-masing tokoh yang membuat mereka terasa benar-benar nyata.
Pace cerita yang cukup cepat juga tidak mengganggu keseluruhan jalan cerita, sehingga menurut saya penonton dapat mengikuti seluruh inti cerita One Piece dalam versi live action yang seolah serupa tapi tak sama dengan dunia anime-nya.
Bahkan meskipun tidak disematkan BGM yang ikonik dari serial anime-nya, penonton masih sangat dapat merasakan keseruan dunia One Piece yang dihadirkan.
Terlepas dari pro-kontra warganet, bagi saya serial One Piece ini telah meletakkan standar tinggi yang menjadi tolak ukur baru bagi pembuat live action adaptasi anime di masa mendatang.
Overall, menurut saya One Piece Live Action berhasil memberikan tontonan yang melebihi ekspektasi saya sebagai Nakama yang sudah menyukai manga garapan Eiichiro Oda yang satu ini.
Itulah tadi ulasan lengkap tentang One Piece Live Action semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan. (*)